Info

Viral Reporter Pakai Gas Mask saat Siaran Berita, Dokter: Berlebihan!

Seorang dokter mengecam reporter yang memakai gas mask saat melaporkan berita tentang corona Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Reporter melaporkan berita memakai gas mask (Instagram/@dr.tirta)
Reporter melaporkan berita memakai gas mask (Instagram/@dr.tirta)

Himedik.com - Kasus virus corona Covid-19 di Indonesia tengah membuat masyarakat mulai khawatir setelah 2 orang WNI dinyatakan positif terjangkit virus mematikan tersebut. Dua orang WNI positif corona Covid-19 adalah seorang ibu (64) dan anaknya (31).

Hal ini pun membuat sejumlah masyarakat Indonesia khawatir sehingga mulai membeli persediaan masker. Namun di tengah kekhawatiran masyarakat, seorang reporter dari salah satu stasiun TV justru mencuri perhatian seorang dokter.

Reporter dari stasiun TV One tersebut melaporkan kasus corona Covid-19 menggunakan jenis masker yang tidak biasa, seperti masker bedah atau masker N95. Ia justru mengenakan gas mask ketika melaporkan berita.

Cara reporter melindungi dirinya ketika melaporkan berita itu pun mendapat komentar dari dr. Tirta melalui akun Instagram @dr.tirta.

Menurut dr. Tirta, jenis masker yang dikenakan oleh reporter itu sangat tidak sesuai standar. Hal itu justru memicu kepanikan masyarakat mengenai virus corona Covid-19.

Corona Covid-19. (Shutterstock)
Corona Covid-19. (Shutterstock)

"Ngapain siaran pake GAS MASK? Niat baik oke. Kabarin berita. But. Begitu orng cek masker , pasti panik? Iye lah. Viral? Iya. Tapi fokusnya ga kebrita lagi lagi, tapi ke masker ini. Ini koordinasi timnya gimana? Mosok gini to. Ga ngulik dulu, jenis2 masker. Masa ga siap2 dulu ketika mau live?" tulis dr. Tirta.

Dr. Tirta juga mengatakan bahwa pemakaian gas mask untuk melindungi diri dari corona Covid-19, tidak sesuai anjuran Menteri Kesehatan. Karena, masker yang dianjurkan untuk corona Covid-19 adalah masker bedah atau masker N95.

Sementara itu, gas mask berfungsi untuk menahan debu dan logam berat. Sehingga masker yang dikenakan reporter ketika melaporkan berita virus corona sangat tidak tepat.

"Gas mask itu, biasanya buat menahan debu dan logam berat, lah emang mau buat radiasi + graffiti ? Come on ?!?! PAKE gas MASK buat nangkal virus? Ayolah -.- dokter ga ada yg pernah pake itu bosku ketika operasi," jelas dokter Tirta.

"Maximal n95 lah. (Ini aja udah high banget) udah nangkal bakteri tbc, campak, dan airbone disease lainnya," lanjutnya.

Karena itu, dr. Tirta meminta agar orang-orang yang melaporkan tentang kasus corona Covid-19 memakai perlindungan yang sesuai agar tidak menimbulkan kepanikan masyarakat.

Berita Terkait

Berita Terkini