Info

Ketakutan Hadapi Corona Covid-19 Bisa Turunkan Kekebalan Tubuh

Kepanikan dan ketakutan di tengah wabah virus corona Covid-19 ini tak perlu dipelihara.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi batuk. (Shutterstock)
Ilustrasi batuk. (Shutterstock)

Himedik.com - Usai diumumkan bahwa 2 WNI positif corona Covid-19, masyarakat Indonesia berbondong-bondong memburu masker bedah dan hand sanitizer. Karena permintaan yang tinggi, terjadi kelangkaan masker bedah dan hand sanitizer. Hal ini mungkin memicu ketakutan serta kepanikan di tengah wabah corona Covid-19.

Padahal, jika ketakutan atau kepanikan itu tak dikelola dengan baik, akan memengaruhi sistem imunitas tubuh.

Seperti dilansir dari Medical News Today, sebuah penelitian mengungkap bukti bahwa sering terpapar emosi negatif dapat berdampak penting pada fungsi sistem kekebalan tubuh.

Penelitian yang dilakukan oleh para spesialis dari Pennsylvania State University di State College telah menemukan bahwa suasana hati yang negatif dapat mengubah cara fungsi respon imun dan dikaitkan dengan peningkatan risiko peradangan yang diperburuk.

Peradangan terjadi secara alami, sebagai bagian dari respon imun, ketika tubuh bereaksi terhadap infeksi atau luka. Namun, tingkat peradangan yang tinggi dikaitkan dengan kesehatan yang buruk dan berbagai kondisi kronis, seperti radang sendi.

Batuk merupakan gejala infeksi pneumonia misterius di China. (Shutterstock)
Batuk merupakan gejala infeksi pneumonia misterius di China. (Shutterstock)

Graham-Engeland dan timnya memperhatikan bahwa individu yang mengalami suasana hati negatif beberapa kali per hari untuk waktu yang lama cenderung memiliki tingkat peradangan biomarker yang lebih tinggi dalam darah mereka

Para ilmuwan juga mencatat bahwa jika mereka mengumpulkan sampel darah dari partisipan segera setelah mereka mengalami emosi negatif seperti kesedihan atau kemarahan, peradangan biomarker akan semakin hadir dalam darah.

Sementara itu, mengalami suasana hati yang positif, bahkan untuk sementara waktu sebelum pengumpulan sampel darah, dikaitkan dengan tingkat peradangan yang lebih rendah. Namun, ini hanya berlaku untuk peserta laki-laki dalam penelitian ini. Penelitian lebih lanjut pun masih terus dilakukan.

Maka dari itu, kepanikan dan ketakutan di tengah wabah virus corona Covid-19 ini tak perlu dipelihara. WHO sendiri sudah mengatakan jika penggunaan masker bedah pada orang sehat tak begitu membantu mencegah virus. Sering mencuci tangan dengan benar serta menjaga jarak dari bersin dan batuk orang sakit lebih dianjurkan. 

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

Berita Terkait

Berita Terkini