Info

Rangkuman Mitos Vaksin Virus Corona, Simak Faktanya!

Virus corona Covid-19 masih sangat baru dan berbeda, sehingga membutuhkan vaksin tersendiri.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi antibiotik. (pixabay/ulleo)
Ilustrasi antibiotik. (pixabay/ulleo)

Himedik.com - Banyak masyarakat bertanya-tanya soal pengobatan yang tepat ataupun vaksin untuk mencegah penyakit penyebaran virus corona Covid-19 semakin luas.

Agar tak salah informasi, berikut rangkuman dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang sejumlah mitos mengenai obat dan vaksin virus corona.

1. Bisakah vaksin untuk pneumonia melindungi kita dari virus corona?

Vaksin pneumonia tidak bisa digunakan untuk mencegah kita terjangkit corona Covid-19. Vaksin pneumonia seperti vaksin pneumococcal dan vaksin Haemophilus influenza type B (Hib) tidak memberikan perlindungan dari virus corona.

Virus ini masih sangat baru dan berbeda, sehingga membutuhkan vaksin tersendiri. Para peneliti sedang berusaha mengembangkannya dan WHO sangat mendukung hal ini. Meski tidak melindungi sepenuhnya, namun vaksin penyakit pernapasan sangat direkomendasikan untuk menjaga kesehatan Anda.

2. Efektifkah antibiotik untuk mencegah dan mengobati virus corona?

Tentu tidak, karena antibiotik hanya bekerja melawan bakteri, bukan virus. Corona Covid-19 adalah sebuah virus, oleh karena itu antibiotik sebaiknya tidak digunakan sebagai pencegah atau bahkan pengobatan.

Hal ini, kecuali Anda dirawat di rumah sakit karena positif Covid-19, Anda mungkin menerima antibiotik karena adanya kemungkinan infeksi bakteri penyerta.

3. Apakah ada obat-obatan tertentu untuk mencegah atau mengobati virus corona?

Hingga saat ini, WHO menyatakan belum ada obat tertentu yang bisa digunakan untuk mencegah atau mengobati virus corona Covid-19.

Maka dari itu, mereka yang terinfeksi virus sebaiknya menerima perawatan yang sesuai untuk meredakan dan mengobati gejalanya, dan yang memiliki penyakit penyerta cukup parah bisa mendapatkan perawatan suportif. Beberapa pengobatan spesifik sedang diinvestigasi dan akan dites melalui percobaan klinis. WHO membantu mempercepat riset dan upaya pengembangan pengobatan.

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

Berita Terkait

Berita Terkini