Info

Berawal dari Pesta, Ini Kronologi Penularan 2 Pasien Virus Corona di Depok

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dansa. Dansa ini pun berpasangan dan dilakukan dengan satu orang secara bergantian.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi stetoskop. (Pixabay)
Ilustrasi stetoskop. (Pixabay)

Himedik.com - Pemerintah telah mengumumkan pada Senin (2/3/2020) kemarin bahwa ada dua orang yang positif terinfeksi virus corona Covid-19. Kedua orang tersebut adalah seorang ibu (64) dan putrinya (31) asal Depok, Jawa Barat.

Berita ini pun memunculkan berbagai pertanyaan dari masyarakat. Mengapa dan bagaimana dua orang ini dapat terinfeksi, serta dari mana virus corona yang menginfeksi mereka berasal.

Terkait hal ini, Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Achmad Yurianto, pun menjelaskan kronologinya.

Berawal dari pesta valentine

Yuri mengungkapkan, sang ibu merupakan warga Depok yang tinggal bersama dua anak dan seorang pembantu.

Bertepatan dengan perayaan Valentine pada 14 Februari 2020 lalu, anak bungsu sang pasien memiliki janji dengan teman-temannya untuk mengadakan pesta.

Tidak hanya berasal dari Indonesia, teman-teman sang anak bungsu juga berasal dari negara lain dan ia tidak tahu pasti siapa saja yang datang ke pesta tersebut.

dr. Achmad Yurianto dalam kegiatan Update Virus Corona Covid-19 (SUARA/ Frieda Isyana)
dr. Achmad Yurianto dalam kegiatan Update Virus Corona Covid-19 (SUARA/ Frieda Isyana)

"Dia tidak tahu pasti siapa yang datang. Jadi enggak pakai absen, termasuk yang datang dari Malaysia berkewarganeraan Jepang," ujar Yuri, di kentor Kementrian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, pada Selasa (3/3/2020).

Saat pesta tersebut, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dansa. Dansa ini pun berpasangan dan dilakukan dengan satu orang secara bergantian.

"Ada kontak deket, deket-deketan. Dari situ, tanggal 16 (Februari) selesai bubar, urusan masing-masing," jelas Yuri, dilansir Suara.com, Rabu (4/3/2020).

Mengalami sakit dan penularan

Setelah acara tersebut, pasien mulai merasa tidak enak badan, lemas dan tidak dapat berpergian ke luar rumah. Selama sakit, sang ibu lah yang selalu merawatnya.

Inilah proses penularan sang anak kepada sang ibu, yang dinyatakan jatuh sakit pada 20 Februari lalu.

Kontak dengan penular

Anak sulung sang ibu mengaku tidak begitu memerhatikan kedua anggota keluarganya tersebut. Tapi ia tahu bahwa mereka sakit dan menyarankan untuk memeriksakan kondisi mereka ke rumah sakit.

Beberapa hari setelahnya, tepatnya pada 28 Februari, sang anak mendapat kabar dari salah satu teman yang ikut berdansa di pesta tersebut bahwa salah satu teman dari Jepang positif terinfeksi Covid-19.

"Tanggal 28 (Februari), salah satu teman dansanya dari Jepang yang stay di Malaysia mengabarkan dirinya dirawat di rumah sakit, dengan diagnosis control positif corona atau Covid-19," katanya.

Terkejut dengan kabar tersebut, akhirnya pasien pun melapokan kejadian tersebut ke petugas medis sehingga dapat dilakukan tindakan.

Keduanya pun diminta untuk dirawat di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Dr. Sulianti Saroso.

"Kemudian dia ada kontak orang yang (positif corona) dirawat di Malaysia. Langsung diperiksa dan 2 WNI ini konfirmasi positif," tutup Yuri.

Berita Terkait

Berita Terkini