Info

Bukan Vaksin, Peyebaran Corona Covid-19 akan Berhenti Lewat Karantina

Tercatat di Italia ada lebih dari 2.000 kasus dan 52 kematian akibat corona Covid-19 sejak 22 Februari.

Yasinta Rahmawati

COVID-19. (Shutterstock)
COVID-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Seorang peneliti top Italia memeringatkan bahwa dunia seharusnya tidak mengharapkan vaksin untuk menghentikan penyebaran virus corona Covid-19. Melainkan, ia menyebut karantina merupakan tindakan yang dianggap efektif menghentikan penyebaran.

Dilansir dari Medical Express, Massimo Galli, direktur Biomedical Research Institute di Milan yang timnya mengisolasi virus Italia bulan lalu, mengatakan demikian.

"Saya akan sangat senang jika dikonfirmasi bahwa vaksin itu dapat siap pada bulan April. Tapi saya pikir epidemi ini tidak akan berhenti berkat vaksin , yang tidak akan pernah tiba segera," ujar Galli.

"Ini adalah pil pahit, tapi tindakan karantina dan pembatasan pergerakan individu di daerah yang paling terkena dampak" akan membantu menghentikan penyebaran," jelasnya.

Italia sendiri telah menanggung beban terbesar dari epidemi Eropa, mencatat lebih dari 2.000 kasus dan 52 kematian akibat corona Covid-19 sejak 22 Februari.

Ilustrasi virus Corona - (Pixabay/TheDigitalArtist)
Ilustrasi virus Corona - (Pixabay/TheDigitalArtist)

Negara yang berpenduduk 60 juta orang ini telah mengkarantina 11 kota di episentrum utara, dengan sekitar 50.000 penduduk dilarang pergi selama lebih dari seminggu.

Gereja, bar, perpustakaan, sekolah, museum dan balai kota semuanya telah ditutup di zona karantina.

Sekolah, museum, dan gereja juga ditutup di wilayah Lombardy di sekitar Milan, tempat 38 kematian terjadi dan daerah tetangga di sekitar Bologna dan Venesia.

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

Berita Terkait

Berita Terkini