Info

Hubungan Seks Bisa Tularkan Virus Corona Covid-19, Benarkah?

WHO akhirnya buka suara terkait penularan virus corona Covid-19 yang ditakutkan bisa melalui hubungan seks atau air mani.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi berhubungan seks. (PIxabay/niekverlaan)
Ilustrasi berhubungan seks. (PIxabay/niekverlaan)

Himedik.com - Penularan virus corona Covid-19 sudah dipastikan bisa melalui cairan pernapasan tubuh ketika batuk dan flu. Tetapi, para peneliti masih mencari lebih lanjut model penularan corona Covid-19 yang lain secara lebih luas.

Dr. Keith Roach, seorang ahli penyakit dalam di Rumah Sakit Presbyterian New York sebelumnya mengatakan kalau virus corona Covid-19 telah terbukti bertahan selama 9 hari pada kaca, logam dan plastik.

Sehingga barang-barang kemasan dari China tidak mungkin menyebarkan virus corona Covid-19 karena waktu pengirimannya yang sangat lama dan infektivitas virus tentu akan berkurang.

Karena itu dilansir dari Mens Health, ahli menyarankan orang yang sehat selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer dan jangan memegang wajah pakai tangan.

Cara tersebut bisa mengurangi risiko terinfeksi virus corona Covid-19. Karena, penularan corona Covid-19 antar manusia paling berisiko melalui cairan tubuh dari pernapasan, seperti batuk dan bersin.

Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Tetapi, apakah penularan virus corona Covid-19 antar manusia bisa melalui hubungan seks?

Jika pasangan yang sehat dan sakit berciuman, hal ini mungkin bisa menularkan virus corona Covid-19. Karena, virus ini memang bisa menular melalui tetesan dari mulut ketika batuk dan bersin.

Dikutip oleh nytimes.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berpendapat masih terlalu awal untuk menyatakan hubungan seksual sebagai penyebab penularan virus corona Covid-19.

Jadi belum diketahui pasti kalau virus corona Covid-19 bisa menular melalui penetrasi atau tidak. Christian Lindmeier, juru bicara WHO hanya menyarankan untuk tinggal tiga kaki dari orang yang sakit.

Sementara, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyatakan bahwa berdiri dalam jarak 6 kaki dengan orang yang sakit sudah bisa membawa risiko terinfeksi virus corona Covid-19.

Berita Terkait

Berita Terkini