Himedik.com - Penggunaan masker sangat disarankan untuk mencegah penularan virus corona Covid-19. Tetapi, publik masih mengkhawatirkan jika penularan virus corona bisa melalui cara lainnya.
Menurut ahli, penggunaan masker dan menjaga kebersihan bisa mencegah penularan virus corona Covid-19. Begitu pula dengan orang yang baru saja berpergian ke wilayah terdampak agar sadar memeriksakan kondisi kesehatannya.
Baca Juga
Seperti yang diketahui, virus corona Covid-19 bisa menular antar manusia memalui tetesan dalam tubuh, terutama cairan yang berasal dari pernapasan ketika batuk dan bersin.
Tetapi, apakah cairan tubuh seperti urine bisa menularkan virus corona Covid-19 antar manusia?
Berdasarkan data yang dilansir oleh CDC, sebelumnya virus SARS-CoV-2 bisa menular melalui saluran pernapasan atas dan bawah. SARS-CoV 2 pun telah diisolasi dari spesimen saluran pernapasan atas dan cairan lavage bronchoalveolar.
Sedangkan SARS-CoV 2 RNA juga telah terdeteksi dalam spesimen darah dan tinja. Tetapi, belum diketahui virus ini bisa menular melalui spesimen ekstrapulmoner atau tidak.
Tetapi, lamanya deteksi SARS-CoV 2 RNA pada spesimen saluran pernapasan atas dan bawah spesimen ekstrapulmoner belum diketahui. Tetapi, deteksi SARS-CoV 2 RNA ini mungkin membutuhkan beberapa minggu atau lebih.
Sementara itu, virus SARS-CoV bisa menular melalui spesimen pernapasan, darah, urin, dan feses, Sedangkan, infeksi virus MERS-CoV hanya bisa menular melalui saluran pernapasan.
Namun, belum diketahui virus corona Covid-19 bisa menular melalui cairan tubuh non-pernapasan atau tidak. Adapun cairan tubuh non-pernapasan dari orang yang terinfeksi, termasuk muntah, urine, ASI hingga air mani.
Sebelumnya, WHO juga berpendapat bahwa masih terlalu awal untuk menduga hubungan seksual bisa menularkan virus corona Covid-19. Tetapi, berciuman sangat mungkin menularkan virus corona melalui cairan dalam mulutnya.