Himedik.com - Semakin meresahkan, virus corona Covid-19 kini telah menyebar tak kurang ke 119 negara dan teritori di seluruh dunia. Berbagai upaya pencegahan dan pengobatan dikerahkan untuk mengatasi wabah ini.
Laman Worldometers secara real time pada Rabu (11/3/2020) pukul 07.40 WIB mencatat total kasus berada dalam angka 118.909. Angka ini terus meningkat dari hari ke hari.
Baca Juga
Rinciannya, kasus infeksi yang kini terjadi berjumlah 49.501 kasus dengan 88 persennya atau 43.454 berada dalam kondisi ringan, sementara 12 persen atau 6.047 berada dalam kondisi serius atau kritis.
Angka kesembuhan naik menjadi 94 persen atau 65.138 dalam angka. Iran menjadi salah satu negara di luar Asia dengan angka kesembuhan yang pesat, yakni 2.731, dengan tambahan 881 kasus baru sehingga menjadikan total kasus di negara tersebut sebanyak 8.042 jiwa.
Kasus pertama dilaporkan muncul di Turki, Republik Kongo, Jamaika, Panama, dan Mongolia. Kematian pertama tercatat di Lebanon dan Maroko.
Dari Inggris, Menteri Kesehatan Nadine Dorris dilaporkan positif terjangkit virus mematikan tersebut. Dikutip BBC, ia mengatakan telah menjalankan semua pencegahan yang dianjurkan dan mengisolasi dirinya sendiri di rumah.
Ia kemudian menulis cuitan di akun Twitter-nya, "Keadaanku buruk tapi aku berharap aku bisa melewatinya kini."
Akan tetapi ia menambahkan bahwa ia khawatir pada ibunya yang berusia 84 tahun yang tinggal bersamanya. Sang ibu mulai menunjukkan gejala batuk-batuk sejak kemarin Selasa (10/3/2020).
Sementara di Indonesia, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan pasien positif virus corona bertambah 8 orang, Selasa (10/3/2020). Dengan demikian, total pasien virus corona di Indonesia menjadi 27 orang.
"Penambahan konfirmasi positif dari nomor 20 sampai 27. Total jumlah 8 (bertambah)," ujar Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
