Info

Hari Ginjal Sedunia: Begini Jaga Kesehatan Ginjal dengan 5 'Aturan Emas'

Agar ginjal sehat, jaga dengan melakukan 5 aturan emas ini.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

ilustrasi sakit ginjal - (Shutterstock)
ilustrasi sakit ginjal - (Shutterstock)

Himedik.com - Hari Ginjal Sedunia tahun ini diperingati pada Kamis (12/3/2020) dan bertema Kidney Health for Everyone Everywhere , from Prevention to Detection and Equitable Access to Care. (Kesehatan Ginjal untuk Semua Orang di Mana Saja, dari Pencegahan Hingga Deteksi dan Akses Perawatan yang Pantas)

Hingga kini penyakit ginjal masih menjadi pembunuh bisu, yang dapat memengaruhi kualitas hidup manusia.

Maka dari itu sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal, terutama dengan 5 dari 8'aturan emas' yang dianjurkan laman Worldkidneyday.org.

1. Tetap bugar dan aktif

Ini dapat membantu mempertahankan berat badan ideal, mengurangi tekanan darah dan risiko Penyakit Ginjal Kronis.

2. Makan makanan sehat

Kurangi asupan garam Anda. Asupan natrium yang disarankan adalah 5-6 gram garam per hari (sekitar satu sendok teh). Ini termasuk garam yang sudah ada dalam makanan.

Untuk mengurangi asupan garam, cobalah dan batasi jumlah makanan olahan.

Ilustrasi gagal ginjal (Shutterstock)

3. Periksa dan kendalikan gula darah

Sekitar setengah dari orang yang menderita diabetes mengalami kerusakan ginjal, tetapi hal ini dapat dicegah atau dibatasi jika diabetes terkontrol dengan baik. Periksa fungsi ginjal secara teratur dengan tes darah dan urin.

4. Periksa dan kendalikan tekanan darah

Tekanan darah tinggi dapat merusak ginjal. Ini sangat mungkin terjadi ketika dikaitkan dengan faktor-faktor lain seperti diabetes, kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskular.

5. Konsumsi cairan secara tepat

Tingkat asupan cairan yang tepat untuk setiap individu tergantung pada banyak faktor, termasuk olahraga, iklim, kondisi kesehatan, kehamilan dan menyusui.

Biasanya disarankan 8 gelas (2 liter) per hari untuk orang sehat dalam kondisi iklim yang nyaman.

Ini perlu disesuaikan ketika dalam kondisi iklim yang parah. Asupan cairan mungkin perlu disesuaikan jika seseorang memiliki penyakit ginjal atau jantung atau hati.

Berita Terkait

Berita Terkini