Info

Mitos, Kumur Air Garam Tak Bisa Obati Virus Corona Covid-19!

Dokter membantah bahwa kumur air garam tidak bisa mengobati virus corona Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi air garam. (Shutterstock)
Ilustrasi air garam. (Shutterstock)

Himedik.com - Di tengah kepanikan masyarakat tentang virus corona Covid-19, banyak sekali informasi pencegahan dan pengobatan yang tidak terbukti kebenarannya.

Setelah mandi air panas hingga berjemur, ada pula informasi yang mengatakan bahwa kumur air garam bisa membantu mencegah dan membunuh virus corona Covid-19 di dalam tubuh.

Bahkan informasi itu juga menyarankan menambahkan cuka ke dalam air garam atau konsumsi pisang yang berisi vitamin B-6 untuk membunuh virus corona Covid-19.

"Virus corona sebelum mencapai paru-paru akan tetap berada di tenggorokan selama 4 hari. Pada saat ini orang mulai batuk dan sakit tenggorokan. Jika dia minum banyak air dan berkumur air garam bisa membunuh virusnya. Sebarkan informasi ini karena Anda bisa menyelamatkan nyawa orang lain," pesan berantai yang beredar di internet dikutip dari New York Post.

Faktanya, informasi tersebut tidak benar atau plasu. Karena, kumur air garam dengan cuka tidak akan membunuh virus corona Covid-19.

Ilustrasi minum air putih (shutterstock)
Ilustrasi minum air putih (shutterstock)

Seorang dokter pun mengatakan bahwa virus corona Covid-19 bisa dideteksi di tenggorokannya setidaknya seminggu. Tetapi, kumur air garam ini bukan berarti akan membunuhnya.

Kumur air garam dengan cuka justru bisa menyebabkan luka. Selain itu dilansir dari Metro, masalahnya virus corona Covid-19 ini tidak tersangkut di tenggorokan. Virus ini cukup cepat menyebar ke seluruh tubuh.

Dokter umum di Babylon, dr. Keith Grimes pun menjelaskan bahwa corona Covid-19 adalah penyakit baru. Sehingga ahli medis masih belum memahami penularan dan penyebaran virus ini secara keseluruhan.

"Kami hanya mengetahui virus ini menular lewat cairan pernapasan yang menginfeksi orang lain saat batuk atau bersih. Lalu cairan masuk ke hidung, mulut dan tenggorokan," jelasnya.

Meskipun sakit tenggorokan salah satu gejala infeksi virus corona Covid-19, bukan berarti kumur air garam bisa menyelesaikan masalahnya.

Dr. Perpetua Emeagi, dosen Biologi Manusia dan Ilmu Biologi di Liverpool Hope University mengatakan virus corona tidak hanya bertahan hidup di tenggorokan, tetapi juga memengaruhi seluruh saluran pernapasan.

"Jadi berkumur pakai air garam atau larutan cuka sekarang ini hanyalah langkah yang sia-sia," ujarnya.

Berita Terkait

Berita Terkini