Info

Bawang Merah Kupas Diklaim Bisa Menyerap Virus Corona, Kominfo Buka Suara

Kominfo menanggapi kabar yang beredar di WhatsApp bahwa bawang merah kupas dapat menyerap kuman, termasuk virus corona baru.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Pesan berantai tentang bawang merah (WhatsApp)
Pesan berantai tentang bawang merah (WhatsApp)

Himedik.com - Pernah kah Anda mendapat pesan di WhatsApp tentang bawang merah kupas dapat menangkal virus corona baru? Pesan yang telah meluas di masyarakat ini diklaim berasal dari penemuan dokter di China.

Dalam pesan tersebut dikatakan cara kerja dari bawang merah kupas tersebut adalah dengan menyedot virus dan kuman, lalu memasukannya ke intra sel, kemudian dicerna dalam vakuola dan membunuhnya.

"Akhirnya dokter ini mendapatkan kesimpulan : Jadi tempatkanlah beberapa butir bawang merah yang telah dikupas dalam sebuah mangkuk, tempatkan di kamar tidur dan ruang keluarga," klaim pesan tersebut.

Sejak pesan ini menyebar, tidak sedikit masyarakat yang kemudian mempraktikannya. Hal ini diketahui dari berbagai cuitan warganet yang terkejut adanya bawang merah di setiap sudut rumah mereka.

"Emg bener naro bawang merah bisa nangkal virus?," cuit salah seorang warganet. Ia juga mengunggah foto bawang merah yang telah dikupas.

Pesan berantai tentang bawang merah yang dikupas (WhatsApp)
Pesan berantai tentang bawang merah yang dikupas (WhatsApp)

"Mau ibukku tiba tiba mlbu kamar ngandani "iki tak kei bawang merah neng kene ojo dibuang yo,iki nggo menangkal racun po virus" lah emang tenann? (Tadi ibuku tiba-tiba masuk kamar ngasih tau 'ini aku kasih bawang merah di sini jangan dibuang ya, ini buat menangkal racun atau virus' emang benar?)," tulis warganet lain yang mengalami hal serupa.

Cuitan tentang bawang merah (Twitter)
Cuitan tentang bawang merah (Twitter)

Sebenarnya ini bukan lah hoaks baru. Bahkan, Kominfo telah meluruskan berita ini sejak pertengahan Februari 2020 lalu.

"Telah beredar di beberapa media sosial bahwa bawang merah dapat menyerap virus. Informasi tersebut hanyalah mitos seperti yang dijelaskan oleh salah satu sumber National Onion Association (NOA). Sebuah organisasi yang mewakili petani, pedagang, eksporter dan importer bawang merah di Amerika Serikat yang ada sejak 1913," tulis Kominfo dalam situs resminya.

Dalam artikel yang diterbitkan oleh NOA menjelaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah bawang merah mentah yang dipotong bisa menyerap kuman atau meredakan udara dari racun.

Tidak hanya di Indonesia, di Inggris pun beredar kabar yang sama. Perbedaannya, di sana orang-orang percaya bahwa bawang bombay dapat 'mengusir' SARS-CoV-2. Tetapi sekali lagi, kabar ini tidak lah benar.

Berita Terkait

Berita Terkini