Info

Vitamin D dari Berjemur Bisa Bunuh Virus Corona Covid-19, Benarkah?

Diketahui kadar vitamin D yang rendah berkaitan dengan peningkatkan risiko penyakit pernapasan, termasuk tuberkulosis dan asma.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi vitamin D. (Shutterstock)
Ilustrasi vitamin D. (Shutterstock)

Himedik.com - Wabah virus corona Covid-19 cukup mencemaskan sebagian besar masyarakat. Banyak orang pun mencoba berjemur di pagi hari untuk mendapatkan vitamin D yang dipercaya bisa membunuh virus corona Covid-19.

Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dan berperan pentung dalam tubuh. Nutrisi ini sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh.

Tetapi, apakah vitamin D bisa membunuh dan mencegah penularan virus corona Covid-19?

Sejauh ini belum ada obat yang dipatenkan untuk mengatasi virus corona Covid-19. Jadi, ahli kesehatan hanya menyarankan tindakan pencegahannya dengan melakukan jarak sosial dan menjaga kebersihan.

Sementara itu dilansir dari Healthline, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang sehat bisa membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Sehingga sistem kekebalan tubuh bisa melindungi diri kita dari penyakit pernapasan secara umum, tidak terfokus pada corona Covid-19.

Ilustrasi: Perempuan berjemur. (Shutterstock)
Ilustrasi: Perempuan berjemur. (Shutterstock)

Semua manusia pasti membutuhkan vitamin D untuk menjaga sistem kekebalan tubuh berfungsi baik. Karena, ini merupakan garis pertahanan pertama tubuh dalam menghadapi serangan infeksi dan penyakit.

Vitamin memainkan peran penting dalam meningkatkan respons imun. Vitamin D sendiri memiliki sifat anti-inflamasi dan imunoregulator yang penting untuk perhatanan sistem kekebalan tubuh.

Karena itu, vitamin D disebut bisa meningkatkan fungsi sel-sel kekebalan, termasuk sel-T dan makrofag yang melindungi tubuh dari patogen.

Kadar vitamin D yang rendah berkaitan dengan peningkatkan risiko penyakit pernapasan, termasuk tuberkulosis, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan infeksi pernapasan akibat virus dan bakteri.

Selain itu, kurangan vitamin D dalam tubuh juga bisa menurunkan fungsi paru-paru yang memengaruhi kemampuan tubuh melawan infeksi pernapasan.

Pandemi Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Pandemi Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Jadi, belum ada bukti ilmiah bahwa vitamin D dari berjemur maupun konsumsi suplemen bisa melindungi diri kita dari virus corona Covid-19.

Karena itu, para petugas kesehatan biasanya akan menguji kadar vitamin D dalam tubuh untuk mengetahui kita kekurangan nutrisi penting ini atau tidak.

Kurangnya vitamin D ini juga sangat dikhawatirkan pada orang yang lebih tua, sehingga mereka lebih berisiko mengalami komplikasi dan kefatalan akibat virus corona Covid-19.

Tapi, kekurangan vitamin D bisa meningkatkan risiko kita terinfeksi penyakit dan virus secara keseluruhan dengan merusak sistem kekebalan tubuh.

Berita Terkait

Berita Terkini