Info

Update Corona Covid-19 pada 4 April 2020: Tingkat Kesembuhan Menurun

Perbandingan kasus Covid-19 dengan kesembuhan tak lagi dekat.

Yasinta Rahmawati

Virus corona Covid-19. (Shutterstock)
Virus corona Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Virus corona covid-19 masih menjadi pandemi global yang meresahkan penduduk dunia. Terhitung sudah lebih dari 1 juta orang terinfeksi virus yang menyerang saluran pernapasan ini.

Dpantau dari laporan real time laman Worldometers.info pada Sabtu (4/4/2020) pukul 23.58 GMT, menunjukkan sudah ada 1.097.810 kasus infeksi dunia. Mirisnya, dari data tersebut sudah ada sebanyak 59.140 orang yang meregang nyawa.

Jika dahulu perbandingan kasus dengan kesembuhan sangat dekat, karena hampir setengah dari kasus infeksi dinyatakan sembuh. Sekarang tidak lagi, karena yang sembuh hanya sebanyak 228.405 orang.

Maka itu artinya, jika angka kesembuhan dibagi jumlah kasus, lalu dikali 100 persen. Tingkat kesembuhan hanya sebesar 26,2 persen. Berbeda dengan sebelumnya di mana angka kesembuhan mencapai lebih dari 50 persen.

Dari total keseluruhan, seperempat kasus masih disumbangkan oleh Amerika Serikat dengan temuan sebanyak 276.965 kasus. Dimana jumlah tambahan kasus mencapai 32.088 per hari.

Sedangkan kematian terbanyak masih terjadi di Italia dengan jumlah korban mencapai 14.681 orang, dari 119.827 total kasus. Disusul Spanyol ada sebanyak 11.198 orang meninggal dunia dari total kasus positif 119.199.

Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)
Virus Corona Covid-19 masih menjadi pandemi global. (Shutterstock)

Sementara itu di Indonesia, sudah menemukan sebanyak 1.986 kasus, dengan 181 di antaranya meninggal dunia, dan sebanyak 134 orang dinyatakan sembuh. Itu artinya kasus aktif mencapai 1,671 positif corona yang tengah di rawat.

Beragam cara diupayakan Indonesia agar pelacakkan kasus berjalan lebih cepat seperti membeli satu juta kit rapid test. Hingga berusaha merubah alat diagnostik TBC, menjadi alat diagnositik virus corona yang ada di 132 rumah sakit dan beberapa puskesmas, sehingga nantinya bisa digunakan untuk memeriksa.

Terkait obat juga dilakukan segala cara dari mulai Presiden Jokowi membeli obat avigan dari Jepang, memesan obat malaria klorokuin untuk pasien corona.

Kabar terakhir ialah Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto yang mengikuti arahan Perhimpunaan Dokter Paru Indonesia (PDPI) yang menggunakan tamiflu.

Berita Terkait

Berita Terkini