Info

Kebanjiran Pasien, Kota di Ekuador Meninggalkan Mayat Covid-19 di Jalan?

Pandemi Covid-19 telah membebani Guayaquil, kota tersibuk di Ekuador, hingga membuat mayat akibat pandemi dibiarkan di jalan.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Fita Nofiana

Ilustrasi virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Himedik.com - Pandemi Covid-19 telah membebani kota tersibuk di Ekuador, Kota Guayaquil. Kota itu kini kewalahan hingga rumah sakit kehabisan tempat tidur dan kamar mayat pun telah penuh.

Mengalihbahasakan dari CNN, Jalan-jalan Kota Guayaquil di bagian barat Ekuador sepi. Cuma ada beberapa orang di luar rumah, sementara beberapa mayat dibiarkan di jalan.

Dengan tak adanya tempat, beberapa warga akhirnya membiarkan mayat-mayat di luar rumah sakit. Kota tersebut terus saja mengalami penambahan pasien dan warga tidak ada pilihan untuk tetap berada di rumah.

"Kami sudah menunggu selama lima hari (untuk mendapatkan penangan)," kata seorang warga, Fernando Espana.

"Kami lelah menelepon 911 dan satu-satunya hal yang mereka katakan adalah menunggu, mereka bekerja untuk menyelesaikan ini," tambahnya sembari memperlihatkan dua bungkusan plastik di luar jendela.

Bungkusan itu merupakan peti mayat yang diduga meninggal karena Covid-19. Peti mayat itu terbungus plastik dan ditutupi kardus di luar blok apartemen keluarga.

"Ini bau dari tubuh yang tidak bisa lagi ditangani," kata tetangga Espana, Glenda Larrea Vera dalam video yang sama.

"Dan kami juga punya tetangga yang sudah lanjut usia. Aku punya ibuku yang berusia 80 tahun yang juga mengalami masalah pernapasan," tambahnya.

Sebuah video CCTV yang diperoleh CNN menunjukkan pengendara sepeda motor meninggalkan mayat di jalan. Beberapa jam kemudian, sekelompok orang yang mengenakan jas hazmat khusus tampak menjemput jenazah tersebut.

Dalam video lain yang diperoleh CNN, sekelompok orang mengeluarkan mayat dari mobil. Dengan penutup wajah, mereka membungkus tubuh dengan terpal hitam. Lalu saat kendaraan polisi mendekat, kedua pihak saling berbicara dan kelompok itu memasukkan tubuh mayat kembali ke mobil.

Polisi mengatakan kepada CNN bahwa mereka tak bisa memberikan  rincian tentang video tersebut.

Ilustrasi rapid test virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi rapid test virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Angka-angka nasional menunjukkan bahwa pemerintah Ekuador telah mengumpulkan lebih dari 300 mayat dari rumah-rumah pribadi di Kota Guayaquil.

Berita Terkait

Berita Terkini