Himedik.com - Masker, menjadi salah satu barang 'mewah' dan sangat dibutuhkan tenaga medis dalam merawat pasien Covid-19. Sayangnya, penggunaan masker yang ketat dapat meninggalkan luka pada wajah.
Datang dari masalah ini, ahli perawatan kulit dari University of Huddersfiled pun menyarankan solusi untuk menghilangkan kerusakan kulit yang disebabkan oleh keringat serta gesekan masker di hidung.
Baca Juga
Peneliti: Kondisi Pasien Corona Covid-19 Paling Menular Usai Timbul Gejala
Peneliti Sebut 3 Alasan Persentase Kematian Covid-19 Indonesia Tinggi
Koma 10 Hari karena Corona Covid-19, Pria Ini Tak Ingat Istri dan Anak!
Pakai Masker saat Pandemi Corona Covid-19, Dokter Kulit Sarankan Hal Ini
Orang Sehat Jangan Pakai Masker Bedah Terlalu Lama, Bisa Rusak Kulit!
Cegah Virus Corona Covid-19 Pakai Masker N95, Efektifkah untuk Anak-Anak?
"Para pemakai berkeringat di balik masker dan ini menyebabkan gesekan, yang menyebabkan kerusakan tekanan pada hidung dan pipi," ujar kata Director of the Institute of Skin Integrity and Infection Prevention, Profesor Karen Ousey.
"Kemungkinan ini membuat sakit dan bisa berpotensi menyebabkan infeksi," sambungnya, dikutip The Health Site.
Profesor Ousey menyarankan pada orang yang memakai masker untuk menjaga kulit agar tetap bersih, terhidrasi dengan baik, lembap, dan mesti mengoleskan krim pelindung setidaknya setengah jam sebelum masker dipakai.
"Dan kami menyarankan agar tekanan dari masker dikurangi setiap dua jam. Jadi Anda menjauh dari pasien, mengurangi tekanan (masker) di tempat yang aman dan membersihkan kulit lagi," lanjutnya.
Sang profesor pun menyarankan kepada masyarakat umum yang juga mengenakan masker untuk menjaga kulit tetap bersih, kering, serta bebas dari keringat.
"Dan kalau merasa masker menggesek kulit, lepaskan lah segera," tandasnya.
Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) sudah menyarankan masyarakat untuk mengenakan masker kain selama pandemi Covid-19 ini berjalan pada Jumat (3/4/2020) pekan kemarin.