Info

Peneliti: Penggunaan Masker Bisa Pangkas Kematian Covid-19 hingga 10 Persen

Tim peneliti dari Universitas Yale tengah melakukan penelitian mengenai penggunaan masker dan tingkat kematian akibat Covid-19. Menurut temuan mereka, penggunaan masker bisa memangkas angka kematian hingga 10 persen.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)

Himedik.com - Tim peneliti dari Universitas Yale menemukan, bahwa penggunaan masker bisa memangkas kematian akinat Covid-19 hingga 10 persen. Mereka membandingkan negara yang menggunakan masker seperti Korea Selatan dan Jepang dengan Italia yang tidak merekomendasikan penggunaan masker.

Mengalihbahasakan dari WebMD, hasil dari penelitian tersebut cukup mengejutkan di mana penggunaan masker bisa memotong angka kematian sampai 10 persen. Menurut pihak Yale, metode penelitian dihitung tanpa melihat kebijakan lain sperti penutupan sekolah dan tempat kerja.

Para peneliti menulis bahwa temuan mereka menjadikan penggunaan masker sebagai hal yang tidak perlu ditunda lagi.

"Kami menemukan bahwa kebijakan ini dapat memiliki manfaat yang sangat besar, tetapi harus digabungkan dengan kebijakan yang melindungi dan meningkatkan ketersediaan masker medis untuk petugas kesehatan," tulis pihak Universitas Yale, seperti yang dikutip dari WebMD.

Gunakan Masker Kain Saat Kamu Keluar Rumah
Gunakan Masker Kain Saat Kamu Keluar Rumah

Sebelumnya, Presiden Donald J. Trump dan penasihatnya membahas masker sebagai cara untuk meminimalisir penyebaran virus corona. Trump akhirnya meminta orang Amerika untuk mengenakan masker saat berada di tempat umum.

Presiden Amerika tesebut juga mengatakan, warga tetap bisa terus memakai penutup seperti syal atau bandana.

"Sebuah rekomendasi keluar, tetapi saya akan mengatakan ini. Mereka (orang Amerika) dapat memutuskan sendiri," ujar ketua Divisi Penyakit Menular di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Rochelle Walensky, MD, MPH pada WebMD.

"Masker itu akan menjadi tambahan. Jika Anda akan melakukan kegiatan penting, maka pakailah masker," kata Walensky.

"Saya juga ingin mengingatkan semua orang, mengenakan masker adalah tindakan altruisme. Anda tidak melindungi diri sendiri dengan mengenakan masker tapi Anda melindungi orang lain dari sesuatu yang Anda kirimkan kepada mereka, tanpa gejala dan tanpa sadar," tambahnya.

Para pejabat kesehatan telah menunda membuat rekomendasi resmi mengenai penggunaan masker di depan umum. Hal itu dilakukan karena takut akan memusnahkan persediaan masker sekali pakai yang diperlukan petugas kesehatan.

Oleh karena itu, tim Yale merekomendasikan bahwa kebijakan yang diadopsi secara nasional perlu menekankan penggunaan masker kain.

"Saya akan mendesak orang-orang ketika mereka mengenakan masker jenis yang dibuat di rumah, mungkin saputangan atau bandana, yang tidak akan mengurangi dari APD di rumah sakit," ujar Walensky.

Berita Terkait

Berita Terkini