Info

Ahli Duga Anjing Liar Bisa Tularkan Virus Corona Covid-19 dari Kelelawar

Anjing liar yang makan daging kelelawar mungkin bisa menularkan virus corona Covid-19 ke manusia.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Anjing. (Pixabay/PublicDomainPictures)
Anjing. (Pixabay/PublicDomainPictures)

Himedik.com - Wabah virus corona Covid-19 ini diketahui berasal dari kelelawar yang menular ke manusia di Wuhan, China. Tapi, ada dugaan bahwa virus corona Covid-19 dari kelelawar mungkin telah ditularkan oleh hewan lainnya.

Sebuah studi baru dilansir oleh The Sun menemukan bahwa anjing liar bisa menularkan virus corona Covid-19 ini dari kelelawar ke manusia.

Para peneliti menduga virus corona Covid-19 mungkin telah bermutasi di usus anjing sebelum menular ke manusia. Lalu, virus mematikan ini menginfeksi hampir 2 juta orang di dunia.

Studi awal menunjukkan virus corona jenis baru ini memang berasal dari kelelawar. Tapi, para ilmuwan telah berusaha menemukan hewan mana yang memindahkan virus dari kelelawar ke manusia.

Mereka mengatakan sangat penting untuk mengetahui cara kerja infeksi virus corona Covid-19. Sehingga para ahli bisa menemukan vaksin dan perawatan yang tepat untuk menghentikan penyebaran virus corona Covid-19.

Sejauh ini, penelitian telah menghubungan trenggiling dan ular sebagai penyebar virus corona Covid-19 dari kelelawar. Tapi, tim peneliti di Kanada justru menemukan anjing sebagai hewan lain yang menularkan virus kelelawar ke manusia.

Ilustrasi kelelawar. [Kelelawar].
Ilustrasi kelelawar. [Kelelawar].

Menurut peneliti, penyebaran virus corona Covid-19 ini terjadi akibat anjing liar yang mengonsumsi daging kelelawar. Lalu, anjing menularkan virus dari daging kelelawar yang dikonsumsinya ke manusia.

Meski begitu, Prof James Wood, kepala Kedokteran Hewan di University of Cambridge mengatakan para pemilik anjing tak perlu khawatir dengan adanya temuan baru ini.

"Saya tidak melihat adanya dukungan kuat dari penelitian ini. Saya justru khawatir makalah penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal," jelas James Wood.

James Wood mengkritik penelitian ini karena mengandalkan terlalu banyak inferensi dan terlalu sedikit datanya.

Sedangkan Prof Xia, ahli biologi di Universitas Ottawa mengatakan hipotesis baru mereka menunjukkan bahwa virus corona Covid-19 yang ditularkan dari kelelawar telah menginfeksi usus anjing.

"Ini kemungkinan besar menghasilkan evolusi virus yang cepat dan lompatannya ke manusia. Temuan ini juga menunjukkan pentingnya pemantauan virus corona Covid-19 pada anjing liar," jelasnya.

Sementara itu, peneliti melihat hal berbeda pada trenggiling dan ular yang sempat dicurigai bisa menularkan virus corona Covid-19 dari kelelawar ke manusia.

Peneliti justru melihat virus yang ditemukan pada trenggiling dan ular terlalu berbeda dari virus corona Covid-19. Jadi, kurang tepat bila menetapkan hewan-hewan itu sebagai biang keroknya.

Berita Terkait

Berita Terkini