Info

Pakar Beri Saran pada Ibu Hamil yang Ingin Melahirkan di Rumah saat Pandemi

Tidak semua perempuan hamil dapat melahirkan di rumah, meski dalam masa pandemi corona.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi melahirkan bayi (Pixabay/SeppH)
Ilustrasi melahirkan bayi (Pixabay/SeppH)

Himedik.com - Masa pandemi corona Covid-19 seperti ini membuat ibu hamil yang akan melahirkan merasa khawatir untuk melakukan persalinan di rumah sakit.

Seorang profesor kebidanan, ginekologi dan ilmu reproduksi di Universitas Yale manyarankan agar para ibu tidak membiarkan ketakutan tersebut menjadi faktor pendorong dalam keputusan mereka.

"Saya pikir sangat penting bagi wanita untuk tidak takut pada rumah sakit sekarang. Rumah sakit benar-benar sadar dan melakukan segala yang mereka bisa untuk meminimalkan risiko wanita terinfeksi Covid-19 dan hal lainnya," tuturnya, dikutip CNN Internasional.

Perempuan dianggap memenuhi syarat melahirkan di rumah jika mereka tidak memiliki penyakit penyerta atau penyakit yang timbul selama kehamilan. Seperti diabates atau preeklamsia, suatu komplikasi yang ditandai oleh tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ seperti hati atau ginjal.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan kandidat calon ibu yang dapat melahirkan di rumah adalah hamil satu janin dan usia kehamilan setidaknya 37 minggu.

Ilustrasi melahirkan (Pixabay/9092)
Ilustrasi melahirkan (Pixabay/9092)

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga menyarankan pada calon ibu untuk melakukan skrining Group B Streptococcus (GBS) pada usia kehamilan 35 hingga 37 minggu.

Berdasarkan NSW Goverment, GBS bakteri GBS dapat ditularkan kepada bayi saat persalinan dan dapat menyebabkan infeksi yang mengancam nyawa bayi baru lahir, termasuk keracunan darah, meningitis, dan paru-paru basah.

Apabila GBS terdeteksi pada calon ibu, tenaga medis harus memberikan antibiotik terlebih dahulu setidaknya empat jam sebelum melahirkan.

Bayi yang memiliki hambatan pertumbuhan intrauterin (HPI) atau yang ibunya menderita diabetes harus dibawa ke rumah sakit karena peningkatan irisko hipoglikemia dan komplikasi lainnya.

Hal yang harus dipersiapkan jika ingin melahirkan di rumah adalah pastikan tersedianya transportasi yang aman. Ini digunakan jika calon ibu mengalami komplikasi tidak terduga.

Kelahiran di rumah harus dihadiri oleh setidaknya dua tenaga medis, salah satunya harus memiliki keterampilan untuk merawat kebutuhan bayi dan yang lain merawat sang ibu, seperti yang direkomendasikan oleh AAP dan American Heart Association.

Berita Terkait

Berita Terkini