Info

Pakar: Pembuatan Vaksin Covid-19 Sulit karena Sistem Kekebalan Berbeda

Area yang ditarget oleh vaksin cukup sulit dan memiliki kekebalan yang berbeda.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi vaksin (Shutterstock)
Ilustrasi vaksin (Shutterstock)

Himedik.com - Seorang ahli asal Australia dalam pengembangan vaksin melakukan pengecekan realitas, ia mengatakan bahwa kemungkinan vaksin Covid-19 tidak akan tersedia dalam waktu dekat.

Kenyataannya adalah bahwa virus corona baru ini menghadirkan tantangan yang belum pernah dihadapi para ilmuwan sebelumnya, menurut Ia Frazer dari University of Queensland.

Dilansir dari abc.net.au, Frazer terlibat dalam keberhasilan pengembangan vaksin untuk virus human papilloma (HPV) yang menyebabkan kanker serviks. Vaksin ini pun membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkannya.

Menurutnya, tantangan dari pembuatan vaksin virus corona adalah secara historis sulit untuk membuat vaksin yang aman, sebagian karena virus menginfeksi saluran pernapasan bagian atas, yang tidak terlindungi oleh sistem kekebalan tubuh.

Sementara kita memiliki vaksin influenza musiman, HPV, dan penyakit lainnya, membuat vaksin tidak sesederhana mengambil vaksin yang sudah ada dan menukar virusnya, jelas Larisa Labzin, ahli imunologi dari University of Queensland.

Ilustrasi vaksin Covid-19. [Pixabay/Pete Linforth]
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Pixabay/Pete Linforth]

"Untuk setiap virus atau bakteri berbeda yang menyebabkan penyakit, kami memerlukan vaksin yang berbeda karena respons kekebalan yang dipasang berbeda," ujar Labzin.

"Hanya karena kita sudah mendapatkan vaksin polio yang sangat baik, tidak berarti hal yang sama akan bekerja dengan virus corona, karena sangat berbeda," sambungnya.

Tantangan infeksi pernapasan

Ada beberapa alasan mengapa saluran pernapasan bagian atas kita adalah area yang sulit untuk menargetkan vaksin.

"Ini adalah sistem kekebalan terpisah, seperti, yang tidak mudah diakses oleh teknologi vaksin," jelas Frazer.

Meski saluran pernapasan bagian dari tubuh, tetapi bagian ini dianggap sebagai pemukaan eksternal jika untuk keperluan imuniasasi.

"Ini seperti mencoba mendapatkan vaksin untuk membunuh virus di permukaan kulitmu," tambahnya.

Pakar: Pembuatan Vaksin Covid-19 Sulit karena Sistem Kekebalan Berbeda - 2
Ilustrasi vaksin (Shutterstock)

Kulit, dan lapisan luar sel di saluran pernapasan bagian atas bertindak sebagai penghalang virus, menghentikannya masuk ke dalam tubuh. Dan menemukan cara untuk menetralkan virus 'di luar' tubuh sangat sulit.

Sulit untuk menghasilkan vaksin jika virus tidak mengaktifkan respons kekebalan yang kuat.

Jika virus memunculkan respons kekebalan yang meleset dari sel target, hasilnya berpotensi lebih buruk daripada jika tidak ada vaksin yang diberikan.

"Salah satu masalah dengan vaksin corona di masa lalu adalah ketika respons imun benar-benar melintas ke tempat sel yang terinfeksi virus itu sebenarnya meningkatkan patologi daripada menguranginya," lanjutnya.

"Sehingga imunisasi dengan vaksin corona SARS menyebabkan, pada hewan, peradangan di paru-paru yang tidak akan terjadi jika vaksin tidak diberikan," tandasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini