Info

Jika Berhasil, Bill Gates Sebut Pembuatan Vaksin Covid-19 Tercepat di Dunia

Sedangkan umumnya pengembangan vaksin memakan waktu minimal 5 tahun.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi vaksin - (Pixabay/whitesession)
Ilustrasi vaksin - (Pixabay/whitesession)

Himedik.com - Banyak negara tengah berlomba mengembangkan vaksin Covid-19. Bill Gates, pemberi dana vaksin terbesar di dunia melalui yayasannya, mengatakan pandemi Covid-19 akan berakhir setelah obat ditemukan atau hampir setiap orang di dunia telah divaksinasi.

Direktur National Institute of Allergy and Infectious Disease AS, Anthony Fauci, mengatakan perlu waktu sekitar 18 bulan untuk mengembangkan virus corona baru.

Gates juga setuju hal itu, meski kemungkinan juga dapat terjadi dalam 9 bulan atau hingga dua tahun mendatang.

Dalam blog pribadinya, co-founder Microsoft ini mengatakan, apabila vaksin Covid-19 berhasil dikembangkan secara aman dan efektif dalam waktu 18 bulan, artinya ini akan menjadi waktu tercepat ilmuwan menciptakan vaksin baru.

"Pembangunan biasanya memakan waktu sekitar lima tahun. Setelah Anda memilih suatu penyakit untuk ditargetkan, Anda harus membuat vaksin dan mengujinya pada hewan. Kemudian Anda mulai menguji keamanan dan kemanjuran pada menusia," tulis Gates dalam Gatesnotes.

Ilustrasi vaksin, laboratorium, peneliti. (Pixabay)
Ilustrasi vaksin, laboratorium, peneliti. (Pixabay)

Menurutnya, keamanan dan kemanjuran adalah dua tujuan paling penting.

"Beberapa efek samping kecil (seperti efek demam ringan atau nyeri di tempat suntikan) dapat diterima, tetapi Anda tidak ingin menyuntik orang dengan sesuatu yang dapat membuat mereka sakit."

Kamanjuran juga mencakup seberapa baik vaksin melindungi seseorang dari infeksi.

"Walaupun idealnya Anda menginginkan vaksin memiliki kemanjuran 100 persen, banyak yang tidak. Sebagai contoh, vaksin flu saat ini hanya efektif sekitar 45 persen."

Gates menjelaskan bagaimana vaksin diuji untuk mendapat predikat aman dan manjur, yang harus melewati tiga fase uji coba:

- Fase satu adalah uji keamanan.

"Sekelompok kecil sukarelawan sehat mendapatkan kandidat vaksin. Anda mencoba berbagai dosis untuk menciptakan respons imun terkuat pada dosis efektif terendah tanpa efek samping yang serius."

- Setelah menentukan formula, beralih ke fase kedua, yang menunjukkan seberapa baik vaksin itu bekerja pada orang yang mendapatkannya.

"Kali ini, ratusan orang mendapatkan vaksin. Kohort ini harus mencakup orang-orang dari berbagai usia dan status kesehatan."

- Fase ketiga, ketika vaksin diberikan pada ribuan orang. Ini adalah fase terpanjang, karena terjadi dalam 'kondisi penyakit alami'.

"Anda memperkenalkannya kepada sekelompok besar orang yang kemungkinan sudah berisiko terinfeksi oleh patogen target (virus corona), dan kemudian menunggu dan melihat apakah vaksin mengurangi jumlah orang yang sakit."

Ilustrasi vaksin, laboratorium, peneliti. (Pixabay)
Ilustrasi vaksin, laboratorium, peneliti. (Pixabay)

Setelah melewati ketiga fase ini, pabrik akan memproduksinya dan diserahkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta berbagai lembaga pemerintah untuk disetujui.

Gates mengungkapkan, proses ini bekerja dengan baik untuk sebagian besar vaksin, tetapi waktu pengembangan normal tidak cukup baik.

Hingga 9 April 2020, tercatat ada 115 kandidat vaksin Covid-19. Dan menurut Gates, 8 hingga 10 dari kandidat tersebut terlihat sangat menjanjikan.

"Yayasan kami akan mengawasi semua vaksin untuk melihat apakah kami melewatkan yang memiliki karakteristik positif."

Berita Terkait

Berita Terkini