Info

Obesitas Tingkatkan Risiko Virus Corona Covid-19, Tapi Diet Bukan Solusinya

Meskipun obesitas bisa meningkatkan risiko terinfeksi dan komplikasi parah akibat virus corona Covid-19, tapi ahli tidak sarankan diet.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

ilustrasi diet (Unsplash/i yunmai)
ilustrasi diet (Unsplash/i yunmai)

Himedik.com - Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi risiko seseorang terinfeksi dan mengalami komplikasi parah akibat virus corona Covid-19, salah satunya obesitas.

Dame Angela McLean, seorang wakil kepala penasihat ilmiah pun melalui penelitiannya telah memasukkan obesitas sebagai faktor risiko tambahan. Terlebih, pasian virus corona Covid-19 dalam penanganannya membutuhkan perawatan intensif hingga meninggal dunia.

Karena itu, Angela meminta semua orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan untuk mengubah gaya hidupnya. Cara ini bisa membantu mereka terlindungi dari virus corona Covid-19 dan ancaman penyakit menular lain.

"Kami memiliki bukti kuat bahwa penelitian dari pasien di rumah sakit kami menunjukkan obesitas adalah faktor risiko tambahan seseorang bisa menjalani perawatan intensif di ICU," kata Angela dikutip dari The Sun.

Tetapi, Angela tidak berpendapat bahwa langkah menurunkan berat badan atau diet sebagai jalan keluar untuk menurunkan faktor risiko seseorang.

Ilustrasi perempuan mengalami obesitas. (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan mengalami obesitas. (Shutterstock)

Satu hal yang perlu dilakukan orang obesitas adalah mengubah gaya hidupnya untuk menurunkan faktor risiko. Karena, diet saja tidak cukup untuk menurunkan faktor risikonya.

"Saya mengerti mengubah gaya hidup di tengah pandemi mungkin terasa sulit. Tapi, sementara ini memang lebih baik tidak gemuk," jelasnya.

Menteri Kesehatan Matt Hancock mengungkapkan bahwa pemerintah telah memerintahkan penyelidikan tentang cara obesitas bisa memengaruhi tingkat kerentanan seseorang terhadap virus corona Covid-19.

Hancock mengatakan bahwa terdapat data yang menunjukkan adanya hubungan antara obesitas dan virus corona Covid-19 pada individu.

Para peneliti di University of Liverpool juga memeringatkan bahwa obesitas meningkatkan risiko kematian akibat virus corona Covid-19 sebesar 37 persen.

Obesitas anak. (Shutterstock)
Obesitas anak. (Shutterstock)

"Belum ada cukup data untuk mengesampingkannya, jadi kita perlu hati-hati untuk menelitinya," katanya.

Para ilmuwan percaya kalau orang obesitas berisiko terinfeksi virus corona Covid-19 karena sistem kekebalan tubuhnya yang melemah.

Obesitas juga meningkatkan risiko masalah kesehatan mendasar, termasuk penyakit jantung dan diabetes. Sedangkan kedua penyakit itu juga rentan terhadap virus corona Covid-19.

Berita Terkait

Berita Terkini