Info

Ada Tokoh Kleptomania di The World of The Married, Kenali Cirinya!

Kleptomania adalah gangguan perilaku yang membuat orang mencuri atau mengutil.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Drama Korea The World of The Married (Instagram/@theworldofthemarried)
Drama Korea The World of The Married (Instagram/@theworldofthemarried)

Himedik.com - Drama Korea The World of The Married yang berkisah tentang kehidupan keluarga, pernikahan dan perselingkuhan selalu menjadi trending topic di Indonesia setiap minggunya.

Drama yang diperankan oleh Kim Hee-ae (Ji Sun-woo) dan Park Hae-Joon (Lee Tae-oh) ini menarik penonton dengan kisah kehancuran sebuah keluarga beserta karakter setiap tokoh di dalamnya.

Salah satu, cerita tentang kondisi mental anak dari pemeran utama yang merupakan dampak dari perceraian orangtuanya. Jeon Jin-seo (Lee Joon-yeong) sebagai anak dari pemeran utama digambarkan memiliki gangguan mental kleptomania.

Gangguan mentalnya tergambarkan pada episode 8, ketika ia mengambil barang temannya dan mendatangi psikiater untuk melakukan konseling. Kondisinya juga akan menjadi sorotan pada episode 13 minggu depan.

Kleptomania adalah gangguan perilaku yang membuat orang mencuri atau mengutil. Kondisi ini tentu berbeda dengan pencurian.

Umumnya, orang dengan kleptomania mengambil barang yang tidak dibutuhkan atau tidak berguna. Bahkan orang yang memiliki kleptomania bisa berasal dari keluarga dengan ekonomi berkecukupan.

Joon Yeong, anak pemeran utama yang menderita kleptomania (Instagram/@theworldofthemarried)
Joon Yeong, anak pemeran utama yang menderita kleptomania (Instagram/@theworldofthemarried)

Gangguan perilaku ini bisa diderita oleh siapa pun. Tetapi dilansir dari hellosehat, wanita lebih sering mengalaminya dibandingkan pria.

Adapun ciri-ciri umum orang memiliki kleptomania yang membedakannya dengan tindakan kejahatan pencurian, antara lain:

  1. Pengidap kleptomania tidak terus-menerus mencuri demi keuntungannya sendiri. Mereka akan mencuri ketika keinginannya sangat kuat dan tak bisa menahannya.
  2. Perilaku kleptomania juga biasanya muncul secara spontan, tanpa kerjasama orang lain.
  3. Orang dengan kleptomania sering kali mencuri sesuatu yang tidak berguna atau tidak dibutuhkannya. Bahkan, mereka mungkin saja bisa membelinya sendiri.
  4. Pengidap kleptomania biasanya menyimpan barang-barang curiannya di satu tempat dan tidak pernah menggunakannya.
  5. Biasanya mereka melakukan pencurian di tempat umum, seperti toko atau swalayan. Tetapi, mereka bisa juga mengambil barang milik teman atau orang terdekatnya.

Kleptomania berbeda dengan pencurian karena biasanya episode ini bisa datang dan pergi. Selain itu, episode kleptomania juga bisa muncul dalam intensitas lebih besar maupun lebih kecil.

Karena itu, pengidap kleptomania membutuhkan konseling atau bantuan psikiater agar bisa mengontrol gangguan perilakunya.

Berita Terkait

Berita Terkini