Info

Update Corona Covid-19 pada 12 Mei 2020: Kasus di Rusia Naik Drastis

Menjadikan Rusia saat ini sebagai penghuni papan atas daftar negara dengan kasus virus corona Covid-19 terbanyak.

Yasinta Rahmawati

Virus corona Covid-19. (Shutterstock)
Virus corona Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Virus corona Covid-19 masih terus menjadi ancaman di seluruh dunia. Dilaporkan jumlah total kasus positif penyakit yang pertama jali merebak di Wuhan, China semakin meningkat.

Dilansir laman Worldometers.info, data real time pukul 01.49 GMT pada Selasa (12/5/2020) menunjukkan jumlah total kasus virus corona di seluruh dunia mencapai angka 4.254.778.

Dari angka tersebut, ada 2.440.376 kasus yang aktif dan 1.814.402 kasus yang telah selesai.

Angka kesembuhan mencapai 1.527.109 pasien atau 84 persen, sementara pasien yang meninggal mencapai angka 287.293 jiwa atau 16 persen.

Kota Wuhan, China, adalah wilayah yang menjadi awal mula munculnya virus corona Covid-19. Wilayah yang sempat menerapkan lockdown ini sudah berhasil melawan virus corona Covid-19 dan beraktivitas seperti semula selama sebulan ini.

Tapi, Wuhan kembali melaporkan adanya satu kasus virus corona Covid-19 baru setelah sebulan lebih bebas dari virus mematikan tersebut.

COVID-19. (Shutterstock)
COVID-19. (Shutterstock)

Komisi Kesehatan Kota Wuhan mengumumkan seorang laki-laki usia 89 tahun dengan riwayat berbagai masalah kesehatan dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 pada Sabtu (9/5/2020) sebelum menunjukkan gejala.

Sementara itu, jumlah kasus baru virus corona di Rusia terus meningkat. Senin (11/5/2020), dilaporkan Reuters, Rusia mencatatkan lonjakan kasus baru yang cukup besar.

Saat ini tercatat sebanyak 221.344 kasus virus corona terjadi di Rusia. Fakta yang menjadikan Rusia saat ini sebagai penghuni papan atas daftar negara dengan kasus corona terbanyak, mengejar Inggris, Spanyol dan Amerika Serikat.

Perkembangan itu muncul saat jumlah kasus baru naik secara signifikan, yakni sebanyak 11.656 kasus dalam 24 jam terakhir.

Namun jumlah kematian di negara tersebut paling kecil di antara negara-negara lainnya, yakni hanya 2.009 jiwa.

Di belahan dunia lain, Indonesia pada Senin (11/5/2020) menyatakan total kasus sebanyak 14.265, dengan jumlah kematian 991 dan pasien yang sembuh sebanyak 2.881 jiwa.  
 

Berita Terkait

Berita Terkini