Info

Simak! 7 Faktor Penentu Sembuh atau Meninggal Pasien Corona Covid-19

Hampir sebagian besar gejala Covid-19 akan diperburuk dengan adanya penyakit jantung atau hipertensi.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi pasien Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi pasien Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Beberapa pasien corona Covid-19 mengalami kondisi ringan, namun beberapa juga ada yang mengalami kondisi serius atau kritis. Banyak ahli yang menduga bahwa usia adalah faktor dominan.

Tapi sebuah penelitian baru menemukan bahwa faktor penentu kondisi pasien corona Covid-19 ternyata beragam, yang juga dapat memprediksi apakah ia akan sembuh atau berisiko tinggi meninggal.

Dirangkum dari Live Science, berikut adalah tujuh faktor yang mempengaruhi kondisi pasien corona Covid-19:

1. Usia

Ilustrasi Lansia (Shutterstock)
Ilustrasi Lansia (Shutterstock)

Data di berbagai belahan dunia mengungkapkan bahwa mereka yang berada pada usia lanjut lebih rentan terserang virus corona daripada mereka yang masih muda.

Mereka yang berada pada usia lanjut juta berisiko mengalami Covid-19 yang lebih serius dan bahkan kematian. Hal ini disebabkan kebanyakan dari mereka juga memiliki penyakit penyerta seperti penyakit jantung dan diabetes yang memperburuk gejala Corona Covid-19.

2. Diabetes

Penyakit diabetes, terutama diabetes tipe 2, juga dikaitkan dengan Covid-19. Dalam kajian dari 13 studi yang relevan, ahli menemukan bahwa pengidap diabetes hampir 3,7 kali lebih mungkin mengalami kondisi kritis Covid-19 atau meninggal karenanya.

Para ahli tidak yakin apakah peningkatan kasus Covid-19 yang parah juga berlaku untuk orang dengan diabetes tipe 1. Sebuah studi sedang dilakukan untuk melihat hal ini.

Ilustrasi diabetes - (Pixabay/stevepb)
Ilustrasi diabetes - (Pixabay/stevepb)

3. Penyakit Jantung dan Hipertensi

Hampir sebagian besar gejala Covid-19 akan diperburuk dengan adanya penyakit jantung atau hipertensi. Di sisi lain, mengidap penyakit infeksi juga bisa merusak kesehatan jantung.

Dalam satu skenario, setelah menyerang paru-paru secara langsung, virus akan menurunkan suplai oksigen tubuh sampai pada titik jantung harus bekerja keras memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh.

Dan virus ini juga dapat menyerang jantung secara langsung, karena jaringannya mengandung reseptor ACE2 yang menjadi 'inang' virus ini untuk masuk ke dalam tubuh.

Berita Terkait

Berita Terkini