Himedik.com - Pakar pernapasan China, Zhong Nashan menyabut bahwa virus corona Covid-19 bisa saja pertama muncul di AS, Prancis atau Italia pada September dan November 2019.
Zhong sendiri adalah pakar dalam memerangi SARS.
Baca Juga
Zaskia Adya Mecca Hamil Anak Kelima, Adakah Batasan Wanita Bisa Hamil?
Suka Menutup Hidung dan Mulut saat Bersin? Dokter Peringatkan Bahayanya!
Resmi Rilis, Daftar Antivirus yang digunakan Pasien Covid-19 di Indonesia
Waspada Serangan Jantung, Perhatikan Gejalanya pada Kelopak Mata!
Penglihatan Kabur Disebut Gejala Corona Covid-19? Ini Penjelasan Dokter!
Hati-hati, Mata Berair Bisa Jadi Tanda Lain Virus Corona Covid-19
Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Pasar Grosir Makanan Laut Huanan Wuhan awalnya diyakini sebagai sumber infeksi. Tetapi para ahli epidemiologi hanya menemukan jejak virus dalam sampel yang diambil di pasar.
Zhong menyatakan, bahwa kasus pertama di Wuhan, serta sebagian besar dari 1.099 kasus yang dirawat di kota itu tidak memiliki hubungan ke pasar sama sekali.
Dengan begitu, Zhong menegaskan penyelidikan terhadap asal-usul virus corona masih penting untuk dilakukan. "Kita perlu mencari tahu persis bagaimana virus ditransmisikan," kata Zhong.
"Ini adalah proses evolusi dan itu bisa terjadi di mana saja. Data menunjukkan hal itu terjadi di China, Prancis, dan Amerika Serikat. Kami benar-benar perlu mencari tahu bagaimana ini terjadi," tambahnya.
Zhong mengatakan sekarang telah ditetapkan bahwa kasus paling awal telah terjadi pada bulan September dan November.
"Itu terjadi pada bulan November di AS, Prancis, dan Italia. Jadi itu adalah masalah dunia bahwa virus itu mungkin sudah ada jauh sebelum dilaporkan di China," katanya.
Zhong mengatakan, bahwa meskipun hewan di pasar telah dibuang sebagai bagian dari tanggapan awal pemerintah Wuhan untuk mengekang penyebaran virus, penyelidikan masih bisa mengetahui perannya dalam pandemi jika para ilmuwan bekerja sama.
Shao Yiming, kepala pakar AIDS di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, mengatakan kepada jurnal Science bahwa, meskipun pasar telah didesinfeksi dan hewan-hewan dibuang, masih ada cara-cara lain untuk menyelidiki asal virus.
Shao menegaskan, bahwa catatan dari mana hewan-hewan itu berasal masih tersedia dan dapat digunakan untuk melacak hewan yang dijual di pasar.