Info

Perokok Memiliki Lebih Banyak Reseptor untuk Ditempeli Virus Corona

Reseptor ini berada di paru-paru memungkinkan perokok lebih rentan terinfeksi virus corona Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi perokok aktif. (pixabay/Kruscha)
Ilustrasi perokok aktif. (pixabay/Kruscha)

Himedik.com - Perokok termasuk ke dalam salah satu kelompok yang rentan terinfeksi Covid-19. Hal ini, ternyata disebabkan oleh banyaknya reseptor di paru-paru mereka.

Berdasarkan penelitian dari Cold Spring Harbor Laboratory di New York, AS, reseptor ini berpotensi membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi.

Dilansir dari Medical News Today, reseptor merupakan 'pintu masuk' virus. Untuk masuk ke dalam sel dan mulai mereplikasi diri, virus akan menempel pada reseptor protein yang disebut angiotensin-converting enzyme (ACE2), yang ada dalam membran sel.

Peneliti menggunakan tikus percobaan. Mereka mengekspos tikus pada asap rokok selama dua hingga empat jam per hari dalam jangka waktu lima bulan.

Mereka menemukan, semakin lama tikus terpapar asap rokok, semakin banyak reseptor ACE2 diekspresikan dalam paru-paru mereka.

COVID-19 (kuning) di antara sel-sel manusia (biru, merah muda dan ungu), credit: NIAID-RML
COVID-19 (kuning) di antara sel-sel manusia (biru, merah muda dan ungu), credit: NIAID-RML

Kemudian peneliti menyelidiki apakah ada hubungannya dengan 'tergantung dosis' ketika diterapkan pada manusia.

Peneliti menganalisis dua set data genetik, satu berdasarkan sampel jaringan paru-paru dari perokok yang menjalani bedah thorax, dan satu berdasarkan pada jaringan paru-paru dari orang-orang di National Cancer Institute’s Cancer Genome Atlas Program.

Mereka melaporkan sampel paru-paru dari mereka yang merokok paling banyak menyatakan tingkat ACE2 tertinggi. Bahkan setelah memperhitungkan usia, jenis kelamin, etnis, dan indeks massa tubuh (BMI) peserta, masih ada hubungan kuat antara merokok dan ACE2.

Mereka juga menemukan, berhenti merokok membalikkan peningkatan ekspresi ACE2. Di antara mereka yang tidak merokok selama setahun, ada penurunan ekspresi ACE2 sekitar 40%, dibandingkan dengan mereka yang masih merokok.

Berita Terkait

Berita Terkini