Info

Analisis Limbah Manusia Bisa Prediksi Wabah Virus Corona Covid-19

Peneliti menemukan bahwa sampel virus corona Covid-19 pada limbah manusia bisa memprediksi adanya peningkatan kasus dari seminggu sebelumnya.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi limbah. (pixabay/ALTEREGOINTELIGENCIA)
Ilustrasi limbah. (pixabay/ALTEREGOINTELIGENCIA)

Himedik.com - Virus corona Covid-19 juga ditemukan dalam sampel kotoran manusia, tetapi belum diketahui sifatnya menular atau tidak. Tetapi, limbah atau kotoran manusia itu bisa memprediksi wabah virus lebih cepat dalam seminggu.

Para ilmuwan dari Universitas Yale, Amerika Serikat menemukan bahwa genetik virus corona Covid-19 dalam air limbah akan melonjak sebelum tes menunjukkan hasil positif.

Para ahli dilansir oleh The Sun, mengatakan bahwa memonitor limbah bisa menjadi indikator untuk penyebaran infeksi dan memungkinkan pemerintah menerapkan masa karantina lokal untuk menghentikan penyebaran.

Temuan ini terjadi setelah penelitian awal epidemi mengatakan bahwa manusia bisa meninggalkan sisa virus corona Covid-19 dalam fesesnya.

Peneliti dari Yale di New Heaven, Connecticut memutuskan untuk mulai mencari fasilitas pengolahan limbah di kota guna mencari tanda-tanda virus.

Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]

Mereka memantau pembuangan kotoran di pabrik, yang mengolah air limbah dari sekitar 200 ribu penduduk selama 6 minggu, antara 19 Maret sampai 20 Mei 2020.

Tim peneliti menemukan bahwa kadar materi genetik akan melonjak sekitar 7 hari sebelum ada peningkatan serupa dalam tes positif virus corona Covid-19.

Mereka juga mencatat bahwa setiap sampel lumpur yang dianalisis mengandung jejak materi genetik virus yang dikenal sebagai RNA.

Berdasarkan data tes, jumlah orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 dan menjalani rawat inap di New Heaven melonjak pada 12 April 2020.

Tapi, para ahli menemukan bahwa tingkat konsentrasi virus corona Covid-19 memuncak di saluran pembuangan kota 3 hari sebelumnya.

Artinya, itu adalah indikator bahwa peningkatan konsentrasi virus corona Covid-19 apada kotoran menunjukkan akan bertambahnya kasus positif Covid-19 melalui tes medis.

Bahkan para peneliti juga melihat pola yang sama ketika terjadi penurunan kasus rawat inap akibat virus corona Covid-19.

Berita Terkait

Berita Terkini