Info

Khusus Penderita Hipertensi, Waspadai Bercak Merah di Mata!

Penderita hipertensi perlu mewaspadai bercak merah di bagian mata yang bisa merupakan tanda mematikan.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Hipertensi dan tekanan darah tinggi. (unsplash)
Hipertensi dan tekanan darah tinggi. (unsplash)

Himedik.com - Orang dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa meningkatkan risiko beberapa komplikasi mematikan, seperti serangan jantung dan stroke.

Karena itu, orang dengan tekanan darah tinggi perlu mengubah gaya hidup untuk menurunkan tekanan darah.

Anda juga perlu memahami bahwa gejala tekanan darah tinggi termasuk sulit dikenal. Tetapi, kondisi ini bisa menyebabkan nyeri dada, sakit kepala parah dan darah dalam urine.

Anda juga bisa berisiko memiliki hipertensi mematikan bila mengembangkan tanda-tandanya di bagian mata, contohnya bercak merah darah di mata.

Bercak atau bintik-biktik darah di mata mungkin bisa disebabkan oleh kondisi lain. Tetapi, American Heart Association memperingatkan kondisi itu secara tidak langsung bisa disebabkan oleh hipertensi.

Sebab, tekanan darah tinggi yang tidak diobati bisa menyebabkan kerusakan pada saraf optik. Selanjutnya, kerusakan ini bisa menyebabkan pembuluh darah di mata rusak.

Ilustrasi pemeriksaan tekanan darah tinggi. (Shutterstock)
Ilustrasi pemeriksaan tekanan darah tinggi. (Shutterstock)

Pada akhirnya, muncul bercak merah seperti darah pada bagian putih mata. Bercak merah menyerupai darah itulah yang perlu diwaspadai penderita hipertensi.

"Berbagai gejala mungkin secara tidak langsung berkaitan dengan hipertensi, tetapi tidak selalu disebabkan oleh tekanan darah tinggi," jelas American Heart Association dikutip dari Express.

Menurutnya, bercak merah di mata disebut perdarahan subjonjungtiva yang lebih umum pada orang dengan diabetes atau tekanan darah tinggi. Bila tidak ada kondisi atau penyakit yang menyebabkan bercak merah tersebut.

"Floaters di mata bisa juga tidak berhubungan dengan tekanan darah tinggi. Tapi, seorang dokter mata mungkin bisa mendeteksi kerusakan saraf optik akibat tekanan darah tinggi yang tidak diobati," jelasnya.

Adapun tanda-tanda peringatan lain dari hipertensi, termasuk tremor otot atau sering tiba-tiba terjatuh. Jika Anda sudah didiagnosis darah tinggi dan mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasi dengan dokter.

Ilustrasi bercak merah di mata [shutterstock]
Ilustrasi bercak merah di mata [shutterstock]

Setiap tekanan darah di atas 180 / 120mmHg dapat merusak pembuluh darah Anda secara permanen. Kemudian, Anda bisa mengeluarkan cairan.

Anda juga perlu mengidentifikasi hipertensi sejak awal, karena kondisi ini bisa menyebabkan sejumlah komplikasi mematikan.

Semua orang dewasa di atas 40 tahun harus memeriksa tekanan darah mereka setidaknya sekali setiap lima tahun.

Anda bisa menurunkan risiko tekanan darah tinggi dengan makan makanan yang sehat, seimbang dan dengan berolahraga teratur.

Berita Terkait

Berita Terkini