Info

Cerita Caecilia Rawat Ibu sampai Sembuh dari Covid-19, Kepatuhan Jadi Kunci

Caecilia mengatakan bahwa dirinya sulit menjaga jarak dan menghindari kontak langsung dengan ibunya yang masih lemah karena Covid-19.

Yasinta Rahmawati

Caecilia Kapojos, merawat Ibunya yang positif covid-19 secara mandiri. (Youtube/ Upi Show)
Caecilia Kapojos, merawat Ibunya yang positif covid-19 secara mandiri. (Youtube/ Upi Show)

Himedik.com - Seorang perempuan bernama Caecilia Kapojos baru-baru ini menceritakan pengalamannya merawat sang ibu yang positif Covid-19 di rumah.

Ia mengungkapkan bagaimana dirinya tak bisa meninggalkan ibunya yang sedang berjuang melawan Covid-19. Karena itu pula, ia terpaksa harus sering melakukan kontak fisik untuk memberi bantuan.

Ibu Caecilia, Jeanne Novemka Elia Sinjal didiagnosis terinfeksi Covid-19 oleh Rumah Sakit Stella Maris Makassar pada 23 Maret lalu.

Ia sempat dirawat selama 8 hari di rumah sakit, lalu kemudian dibawa pulang untuk mendapat perawatan isolasi mandiri di rumahnya.

"Selama 2 kali 14 hari saya dibantu oleh ART merawat ibu saya pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah. Sebelumnya ibu saya sempat dirawat di RS Stella Maris Makassar selama 8 hari, lalu melanjutkan untuk isoloasi di rumah saja," kata Caecilia dalam tayangan yang diunggah oleh kanal YouTube Upi Show (20/5/2020).

Caecilia mengatakan, selama merawat ibunya di rumah, mereka tetap dipantau oleh pihak Rumah Sakit Stella Maris Makassar.

"Saya dan ART juga ikut dipantau sebagai OTG dan ODP," kata Caecilia.

Dari rangkaian video yang ditunjukkan Caecilia, tak hanya para petugas rumah sakit yang rutin memberi pendampingan merawat pasien covid-19, para tetangga di lingkungannya pun juga mendukung upaya keluarga itu menyembuhkan sang ibu dari virus corona ini.

Medical ventilator yang sangat dibutuhkan para pasien Covid-19. [Shutterstock].
Ilustrasi medical ventilator yang sangat dibutuhkan para pasien Covid-19. [Shutterstock].

Ia menceritakan bahwa meski berada di dalam rumah, Caecilia dan ART-nya tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti rajin mencuci tangan dan menjaga jarak. Hanya saja, di masa awal merawat ibunya di rumah, Caecilia mengatakan bahwa dirinya sulit menjaga jarak dan menghindari kontak langsung dengan ibunya yang masih lemah.

"Selama merawat ibu saya, kami berdua sangat susah menjaga jarak fisik. Sebab pada saat itu kondisi fisik ibu saya itu masih sangat lemah sehingga kami harus sering memegang beliau," kisah Caecilia.

Namun, seiring upaya dan doanya merawat sang ibu, Caecilia mendapat hasil yang membuatnya bersyukur. Meski dirinya selalu berkontak fisik dengan ibunya yang positif Covid-19, Caecilia dan ART-nya tetap dinyatakan negatif dari hasil uji rapid test yang sudah dijalaninya sebanyak dua kali.

"Jadi mendapat hasil (negatif) rapid test dua kali itu anugerah tak terhingga buat kami," kata Caecilia.

Sementara itu, kondisi sang ibu pun berangsur membaik. Jeanne yang semula terbaring lemas, kini sudah dinyatakan sembuh oleh pihak rumah sakit.

"Puji Tuhan, hasil swab test kedua dan ketiga sudah negatif virus corona, serta oleh rumah sakit telah dinyatakan sembuh dari Covid-19," kata sang ibu. 

Pengalaman Caecilia Kapojos ini membuktikan bahwa kepatuhan melakukan protokol kesehatan dan koordinasi dengan dokter, menjadi kunci keberhasilan mereka melawan virus corona Covid-19. Baik untuk diri sendiri maupun orang terdekat.

Berita Terkait

Berita Terkini