Info

Gejala Virus Corona Covid-19 pada Pria Botak Lebih Parah, Ini Sebabnya!

Pria botak lebih berisiko mengalami gejala virus corona Covid-19 yang parah karena hormon dalam tubuhnya.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi pria botak. (pixabay)
Ilustrasi pria botak. (pixabay)

Himedik.com - Ada banyak hal yang menyebabkan seorang pria berisiko terhadap virus corona Covid-19, salah satunya kebotakan. Penelitian menemukan pria botak lebih mungkin mengalami gejala virus corona Covid-19 yang parah.

Hubungan antara kebotakan dan gejala virus corona Covid-19 yang parah cukup kuat. Sehingga banyak peneliti menyerukannya supaya dianggap sebagai faktor risiko.

Prof Carlos Wambier, pemimpin studi utama di Brown University mengatakan tim penelitinya benar-benar berpikir bahwa kebotakan salah satu faktor risiko tingkat keparahan pasien Covid-19.

Dilansir oleh The Sun, jika temuannya dikonfirmasi, maka itu bisa menjadi gamechanger untuk merawat pasien virus corona Covid-19 dan bisa mengurangi jumlah pria yang meninggal akibat virus tersebut.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pria botak secara tidak proporsional rentan meninggal akibat virus corona Covid-19, karena hormon dalam tubuhnya.

Penelitian sebelumnya dan analisis statistik oleh Public Health Inggris menunjukkan bahwa pria dua kali lebih mungkin meninggal karena virus corona Covid-19.

Ilustrasi kebotakan pada lelaki. (shutterstock)
Ilustrasi kebotakan pada lelaki. (shutterstock)

Para ilmuwan pun percaya bahwa kerentanan pria terhadap virus corona Covid-19 disebabkan oleh hormon seks pria yang disebut androgen, yang juga termasuk testosteron.

Hormon androgen itulah yang menyebabkan rambut rontok dan bertindak sebagai pintu masuk untuk virus corona Covid-19 menyerang sel.

Jika teori itu benar, maka penekan hormon yang digunakan untuk mengobati kanker prostat dan kebotakan juga bisa digunakan untuk bug yang mematikan tersebut.

Temuan dari Brown ini mengonfirmasi studi sebelumnya yang menemukan penyebab dan efek sama dengan pasien di seluruh dunia.

Studi serupa yang lebih kecil di Spanyol juga menunjukkan bahwa pria botak memiliki risiko 79 persen menjalani perawatan di rumah sakit akibat Covid-19.

Para ilmuwan juga menemukan hasil serupa pada wanita yang mengalami kerontokan rambut akibat hormon androgen.

Studi Italia lainnya menemukan bahwa pria yang sedang menjalani perawatan kanker prostat dengan terapi kekurangan androgen 4 kali lebih kecil terkena virus corona, dibandingkan pasien yang menjalani perawatan lain.

Berita Terkait

Berita Terkini