Info

Terlalu Sering Minta Maaf Ternyata Kurang Baik, Mengapa Begitu?

Ketahui kapan waktu yang tepat untuk minta maaf.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi meminta maaf (Shutterstock)
Ilustrasi meminta maaf (Shutterstock)

Himedik.com - Mengatakan "maaf", terutama ketika Anda benar-benar salah, memang hal benar. Namun, ada beberapa orang yang mengucapkannya sebagai reaksi otomatis meski mereka tidak bersalah. Bahkan, mungkin kata ini paling banyak mereka ucapkan.

Namun, seorang psikoterapis Beverly Engel dalam bukunya "The Power of an Apology" menjelaskan bahwa minta maaf berlebihan akan mengirimkan interpretasi yang salah pada orang lain.

"Anda mungkin menampilkan diri sebagai orang yang baik dan peduli, tetapi Anda sebenarnya mengirim pesan bahwa Anda kurang percaya diri dan tidak efektif," tulis Engel.

Dalam sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal Frontiers of Psychology menemukan, mengatakan minta maaf ketika dengan sengaja menolak seseorang dapat menyebabkan orang lain merasa lebih buruk.

"Atau membuat mereka harus memaafkan penolak sebelum mereka siap," kata penulis studi, Gili Freedman, dikutip dari CNBC.

Ilustrasi pasangan konflik, bertengkar, saling meluapkan kemarahan. (Shutterstock)
Ilustrasi lelaki mencoba meminta maaf (Shutterstock)

Bahkan, menurut sebuah studi yang terbit dalam The European Journal of Social Psychology menunjukkan, memilih untuk tidak meminta maaf mungkin memiliki manfaat psikologis.

Para peneliti menemukan peserta yang menolak untuk mengungkapkan penyesalan menunjukkan tanda-tanda "harga diri yang lebih besar, peningkatan perasaan kekuasaan (atau kontrol) dan integritas."

Mengucapkan maaf tidak selalu buruk

Ada beberapa keadaan di mana permintaan maaf yang tulus dapat bermanfaat.

Profesor ilmu perilaku di University of Rhode Island menjelaskan, beberapa jenis permintaan maaf dapat mendorong pengampunan, perbaikan hubungan dan meredakan permusuhan.

Tetapi ucapan ini tidak mudah terjadi dan membutuhkan lebih dari sekadar ucapan, "aku minta maaf". Orang yang meminta maaf harus berusaha keras dan mengungkapkan penyesalan yang tulis atau menawarkan hal untuk menebus kesalahan.

Ketika Anda benar-benar salah atau kesalahan yang dilakukan besar, meminta maaf adalah tindakan benar.

"Mengakui Anda salah memang tidak pernah mudah, tetapi itu bisa memperkuat hubungan dan menunjukkan Anda memiliki kecerdasan emosional."

Berita Terkait

Berita Terkini