Info

Temuan Baru, Obat Dexamethasone Berhasil Ringankan Gejala Virus Corona

Penelitian menemukan penggunaan obat dexamethasone membantu meringankan gejala virus corona Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi obat. (Pixabay)
Ilustrasi obat. (Pixabay)

Himedik.com - Para ilmuwan akhirnya telah menemukan obat untuk meredakan gejala virus corona Covid-19. Obat yang mereka teliti adalah dexamethasone atau deksametason.

NHS pun telah mendukung penggunaan steroid dexamethasone dalam pengobatan virus corona Covid-19. Obat itu telah dibuktikan mampu menurunkan risiko kematian akibat virus corona Covid-19 pada pasien yang menggunakan ventilator.

Laporan awal menunjukkan obat itu bisa menyelamatkan antara 4.000 hingga 5.000 jiwa bila digunakan sebelum pandemi virus corona.

Martin Landray, seorang profesor Universitas Oxford yang memimpin penelitian ini, mengatakan temuan itu adalah hasil yang menunjukkan bahwa pasien Covid-19 dengan ventilator atau bantuan oksigen dan diberikan dexamethasone akan lebih cepat pulih serta mencegah kematian.

Peneliti utama, Peter Horby, mengatakan dexamethasone adalah obat generik yang banyak digunakan dalam penyakit lain untuk mengurangi peradangan. Dexamethasone adalah satu-satunya obat yang sejauh ini terbukti mengurangi angka kematian secara signifikan.

Ilustrasi obat. (Pixabay)
Ilustrasi obat. (Pixabay)

"Ini adalah terobosan besar," kata Horby dikutip dari Express.

Selama penelitian ini, sebanyak 2.104 pasien menerima 6mg dexamethasone sekali sehari melalui mulut atau injeksi intervena selama 10 hari. Hasil penelitian ini pun dibandingkan dengan kelompok kontrol 4.321 pasien.

Selama periode penelitian 28 hari, angka kematian di antara pasien yang menggunakan vengilator adalah 41 persen dan mereka yang membutuhkan oksigen sebanyak 25 persen. Sementara, mereka yang tidak memerlukan intervensi pernapasan mencapai 13 persen.

"Mulai hari ini pengobatan standar untuk virus corona Covid-19 akan mencakup penggunaan obat dexamethasone, yang terbukti membantu menyelamatkan ribuan nyawa," jelas NHS.

Berita Terkait

Berita Terkini