Info

Waspada, OTG dan Pra-Simptomatik Tetap Berisiko Menularkan Covid-19

Baik orang dengan gejala, orang tanpa gejala dan pra-simptomatik mudah tularkan virus corona Covid-19 ke orang lain.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)

Himedik.com - Di awal pandemi Covid-19, ada satu makalah yang terbit di JAMA mengklaim orang tanpa gejala (OTG) tetap dapat menularkan virus corona ke orang lain melalui bersin atau batuk.

Para peneliti kemudian mengklaim bahwa jika temuan dalam laporan dugaan penularan oleh OTG direplikasi, pencegahan infeksi Covid-19 akan terbukti sulit.

Sementara itu, surat dalam The New England Journal of Medicine juga melaporkan seorang wanita dari Shanghai, tanpa gejala sama sekali, telah menularkan infeksi kepada seorang pria Jerman.

Tapi ternyata, dilansir dari The Health Site, setelah beberapa waktu sang wanita baru menunjukkan gejala Covid-19, yaitu nyeri otot dan kelelahan ringan. Kasus wanita ini disebut dengan pra-simptomatik.

Sekarang, banyak peneliti mengatakan bahwa sangat jarang bagi OTG untuk menularkan Covid-19. Tetapi sebagian besar dari mereka juga menjelaskan pengamatan ini didasarkan pada serangkaian studi yang relatif kecil.

Batuk merupakan gejala infeksi pneumonia misterius di China. (Shutterstock)
Ilustrasi permepuan terinfeksi virus corona (Shutterstock)

OTG cenderung tidak terlihat batuk maupun bersin, dua gejala yang dianggap sebagai cara penularan utama. Tetapi mereka masih bisa menularkan virus ke orang lain.

Menurut bukti, orang dengan gejala (simptomatik) adalah yang paling menular karena mereka dapat menularkan virus saat bersin atau batuk. Tapi kemudian, penyakit itu juga bisa ditularkan sebelum berkembang atau pra-simptomatik.

OTG tetapi terbukti positif terinfeksi virus corona kemungkinan besar akan menularkannya ke orang lain. Jadi, pada dasarnya, seseorang dapat terinfeksi virus corona Covid-19 dari ketiga kelompok orang ini.

Sehingga kita tidak pernah tahu dari mana virus itu berasal. Inilah mengapa tindakan pencegahan seperti menjaga jarak sosial dan mengenakan masker sangat penting.

Berita Terkait

Berita Terkini