Info

Selain karena Covid-19, Kondisi Ini juga Bikin Indra Penciuman 'Mati'

Terkadang hilangnya indra penciuman disebabkan oleh kondisi serius.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Indera penciuman. (Pixabay)
Indera penciuman. (Pixabay)

Himedik.com - Salah satu gejala infeksi virus corona Covid-19 adalah hilangnya indra penciuman. Ketika ini terjadi, indra perasa pun ikut terkena dampaknya. Hilangnya indra penciuman secara menyeluruh disebut anosmia.

Bagi sebagian orang, anosmia merupakan gangguan penciuman sementara akibat pilek, dan akan kembali saat sudah sembuh. Namun bagi yang lainnya, anosmia bisa disebabkan oleh kondisi yang lebih serius.

Dilansir WebMD, hilangnya penciuman dapat terjadi karena:

1. Polip di hidung, ini adalah pertumbuhan daging kecil non-kanker di bagian dalam hidung dan sinus yang menghalangi jalan hidung.

2. Cedera pada hidung dan saraf bau akibat operasi atau trauma kepala.

3. Paparan bahan kimia beracun, seperti peptisida atau pelarut.

Ilustrasi mencium bau. [Shutterstock]
Ilustrasi mencium bau. [Shutterstock]

4. Penggunaan obat-obatan tertentu, termasuk antibiotik, antidepresan, obat jantung, dan obat antiinflamasi.

5. Penyalahgunaan kokain.

6. Usia yang sudah tua. Sama halnya dengan indera penglihatan dan pendengaran, indera penciuman akan berkurang seiring bertambahnya usia.

Bahkan, indera penciuman seseorang akan menajam menajam di usia 30 hingga 60 tahun. Kemudian akan menurun setelahnya.

7. Kondisi medis tertentu, seperti Alzheimer, Parkinson, multiple sclerosis, defisiensi nutrisi, penyakit bawaan, dan  gangguan hormonal.

8. Pengobatan radiasi kanker kepala dan leher.

Tanda jelas dari anosmia adalah merasakan hilangnya bau pada benda-benda yang sudah diketahui. Ini bisa terjadi usai mendapatkan pengobatan radiasi kanker.

Berita Terkait

Berita Terkini