Info

Rajin Makan Ikan Disebut Bisa Turunkan Risiko Penuaan Otak, Benarkah?

Makan ikan ternyata memiliki manfaat untuk otak, khusunya dalam membantu menangkal efek polusi udara pada penuaan otak.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi ikan. (Pixabay/ID 41330)
Ilustrasi ikan. (Pixabay/ID 41330)

Himedik.com - Sebuah studi menunjukkan, bahwa makan ikan atau kerang secara rutin minimal seminggu dua kali bisa menurunkan risiko penuaan otak. Studi ini diterbitakan dalam jurnal Neurology, jurnal medis dari Akademi Neurologi Amerika.

Dilansir dari CNN, makan lebih dari satu hingga dua porsi ikan atau kerang selama seminggu memungkinkan perempuan yang lebih tua untuk menangkal efek polusi udara pada otak. Hal tersebut dikarenakan kandungan asam lemak omega 3. 

"Asam lemak omega 3 telah terbukti memerangi peradangan dan mempertahankan struktur otak dalam penuaan otak. Mereka juga terbukti mengurangi kerusakan otak yang disebabkan oleh neurotoksin seperti timbal dan merkuri," kata penulis studi Dr. Ka Kahe, seorang profesor epidemiologi dan kebidanan dan ginekologi di Universitas Columbia, New York.

"Jadi kami mengeksplorasi jika asam lemak omega 3 memiliki efek perlindungan terhadap neurotoxin lain, partikel halus yang ditemukan dalam polusi udara," tambahnya.

Studi ini mengamati wanita kulit putih di atas 70 tahun yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi. Mereka yang memiliki kadar asam lemak omega-3 terendah dalam darahnya memiliki jumlah penyusutan otak tertinggi.

Ilustrasi kerang. (Pixabay/jsbaw1)
Ilustrasi kerang. (Pixabay/jsbaw1)

Untuk melakukan penelitian, para peneliti menghitung berapa banyak ikan yang dikonsumsi rata-rata setiap minggu, mengukur jumlah asam lemak omega-3 dalam darah mereka, dan menentukan paparan rata-rata tiga tahun terhadap polusi udara berdasarkan alamat rumah mereka.

Kemudian peneliti melakukan  scan otak pada peserta untuk mengukur area hippocampus yang merupakan bagian dari otak terkait dengan memori.

Para peneliti menemukan omega 3 dari konsumsi ikan dapat menjaga volume materi putih dan ukuran hippocampus seiring bertambahnya usia perempuan dan kemungkinan melindungi terhadap efek toksik potensial dari polusi udara.

Menurut para peneliti, volume otak dan hilangnya materi putih terjadi secara alami pada penuaan, tetapi racun lingkungan seperti polusi dapat menambah masalah untuk otak. Kandungan neurotoksin dalam polusi udara terbukti berakibat buruk pada kesehatan otak

Berita Terkait

Berita Terkini