Info

Infus Sel T Bisa Bantu Pasien Covid-19 Pulih Cepat, Ini Kata Peneliti!

Penelitian menemukan bahwa infus sel imun T bisa membantu pasien Covid-19 dalam kondisi parah pulih dengan cepat.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi sel T sistem kekebalan tubuh (Pixabay)
Ilustrasi sel T sistem kekebalan tubuh (Pixabay)

Himedik.com - Sebuah penelitian baru menemukan pasien Covid-19 dalam kondisi parah bisa pulih cepat dengan infus sel imun tertentu. 

Contohnya, dua pasien virus corona Covid-19 dalam kondisi parah membutuhkan ventilator untuk membantu pernapasannya. Kemudian, kondisi mereka menunjukkan perbaikan yang cepat setelah diinfus sel T regulator.

Sel T regulator yaitu sel yang memeriksa sistem kekebalan tubuh. Para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas John Hopkins mengatakan sel T itu bisa mencegahnya bereaksi berlebihan terhadap ancaman infeksi.

Dr Douglas Gladstone, ahli hematologi di Pusat Kanker John Hopkins Kimmel di Baltimore, mengatakan sistem kekebalan tubuh beberapa pasien merespons virus corona Covid-19 dengan sangat kuat. Sehingga mereka mengalami penumonia dan masalah kesehatan lain yang disebabkan oleh peradangan parah.

"Hal unik dari Covid-19 adalah sel-sel ini membasahi sistem kekebalan tubuh yang disebut sel pengatur T. Sel itu dipengaruhi oleh virus corona," kata Dr Douglas dikutip dari Medical Express.

Akhirnya, respons peredam alami mereka lemah, karena mereka tidak memiliki sel T. Sehingga sistem kekebalan tubuhnya menjadi tidak seimbang.

Salah satu cara untuk mengatasi kondisi ini adalah menggunakan sel Treg untuk mengobati mereka. Jadi, Dr Douglas dan rekan-rekannya mendapatkan dosis sel pengatur T yang berasal dari darah tali pusat oleh perusahaan bioteknologi, Cellenkos.

Ilustrasi virus corona [Shutterstock]
Ilustrasi virus corona [Shutterstock]

Kemudian, mereka mencoba menggunakannya untuk mengobati sepasang pasien virus corona Covid-19 yang sangat parah.

Pasien pertama adalah seorang lansia usia 69 tahun yang menggunakan alat bantu ventilator selama seminggu di rumah sakit. Sedangkan pasien kedua, seorang pria usia 47 tahun yang sudah membutuhkan alat ventilator selama 2 hari di rumah sakit.

"Sebenarnya fungsi ventilator sudah bekerja maksimal untuk kedua pasien itu. Tapi sistem peradangan mereka sangat meningkat sehingga mereka membutuhkan obat-obatan untuk meningkatkan tekanan darahnya," kata Dr Douglas.

Lalu, dokter mencoba memasukkan sel Treg atau sel T ke dalam tubuh dua pasien Covid-19 itu melalui IV sebanyak dua hingga tiga kali. Mereka mencoba memasukkan beberapa hari dengan memisahkan setiap dosis.

"Ternyata penanda peradangan mereka turun sangat cepat setelah diinfus menggunakan sel-sel ini," katanya.

Para pasien Covid-19 bisa berhenti minum obat untuk meningkatkan tekanan darahnya dalam waktu sekitar 2 hari. Keduanya juga berhasil bertahan tanpa ventilator dan diizinkan pulang dari rumah sakit dalam hitungan minggu.

Hal itu seolah bukti bahwa infus sel-sel ini bisa bekerja dengan baik. Para peneliti pun ingin melanjutkan percobaan tindak lanjut yang melibatkan 45 orang dengan satu dari dua dosis sel T.

Harapannya, cara ini bisa membantu memilih perawatan yang tepat bagi pasien, mereka lebih cepat pulih dan mempersingkat lamanya mereka menjalani perawatan di rumah sakit.

Berita Terkait

Berita Terkini