Info

Tergantung Keparahan, Kenali 3 Macam Ruam Kulit Gejala Covid-19

Belakangan dilaporkan gejala Covid-19 bisa berkisar di kulit. Para peneliti pun memberikan tiga klasifikasi berbeda.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi ruam kulit. (Pixabay)
Ilustrasi ruam kulit. (Pixabay)

Himedik.com - Sebuah studi menunjukkan, bahwa ada tiga jenis ruam kulit yang bisa menjadi gejala Covid-19. Perbedaan jenis ruam ini tergantung pada tingkat keparahan infeksi. 

Dilansir dari Medical Xpress, perubahan kulit tertentu mungkin juga menjadi satu-satunya tanda infeksi Covid-19 atau dapat menyertai atau mengikuti gejala Covid-19 lainnya. Hal tersebut didasarkan pada analisis data dari 716 pasien di 31 negara.

Para peneliti di Massachusetts General Hospital (MGH) dan Harvard Medical School (HMS), bekerja sama dengan American Academy of Dermatology dan International League of Dermatologic Societies telah membuat daftar internasional untuk menggambarkan dan membuat katalog spektrum luas manifestasi dermatologis yang terkait dengan infeksi virus corona.

Penelitian diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology.

Mereka menemukan bahwa di antara semua pasien yang dikonfirmasi laboratorium, tanda kulit yang paling umum adalah ruam seperti campak (morbiliform) pada 22 persen pasien yang umumnya terlihat pada pasien dengan infeksi sedang. 

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Kedua adalah apa yang disebut "Covid toes" (pernio) yang terdiri dari gatal-gatal merah atau ungu, tapi bisa juga berupa benjolan di jari kaki dan tumit yang biasanya terlihat ketika kulit terkena udara dingin atau permukaan. Reaksi ini terlihat pada 18 persen pasien dan umumnya dikaitkan dengan infeksi ringan.

Sebaliknya, purpiform retiform, ruam seperti jaring yang biasanya disebabkan oleh pembekuan darah di pembuluh darah kecil, terjadi pada 6 persen pasien yang semuanya dirawat di rumah sakit dan sakit kritis.

"Sementara sebagian besar ruam terjadi pada saat yang sama dengan atau setelah gejala Covid-19 lainnya, 12 persen terjadi sebagai tanda pertama atau tanda Covid-19 ," kata peneliti utama Esther E. Freeman, MD, Ph.D., peneliti Departemen Dermatologi di MGH dan HMS.

"Itu penting untuk diperhatikan, karena jika Anda memiliki ruam yang tidak biasa atau mungkin cocok dengan salah satu kategori ini dan Anda tidak memiliki alasan lain untuk memilikinya, itu akan menjadi alasan untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan," tambahnya,

Berita Terkait

Berita Terkini