Info

Gelombang Kedua Virus Corona Bisa Lebih Parah, Lansia Lebih Baik di Rumah

Orang lanjut usia lebih baik tetap di rumah untuk mencegah gelombang kedua virus corona Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Lansia. (pixabay/stevepb)
Lansia. (pixabay/stevepb)

Himedik.com - Kasus virus corona Covid-19 sudah melebihi 18 juta orang secara global. Semua negara yang terdampak pun perlu mewaspadai terjadinya gelombang kedua virus corona yang mungkin lebih parah.

Karena itu, Inggris siap menyarankan jutaan orang tetap tinggal di rumah bila terjadi gelombang kedua virus corona Covid-19. Terutama orang usia 50 hingga 70 tahun bisa diberi tahu tingkat risikonya dan mempertimbangkan kondisi medis.

Perdana Menteri Boris Johnson pun masih mempertimbangkan langkah-langkah itu jika terjadi wabah kedua virus corona Covid-19.

Secara keseluruhan dilansir dari Express, jumlah orang yang akan diminta untuk melindungi diri akan lebih banyak daripada awal pandemi virus corona Covid-19. Kelompok orang yang paling rentan terhadap virus corona perlu diperhatikan.

NHS mengatakan orang yang masuk daftar sangat rentan termasuk pernah menjalani transplantasi organ, menjalani kemoterapi atau imunoterapi. Kondisi lain yang masuk daftar termasuk asma berat, fibrosis kistik atau PPOK berat (penyakit paru obstruktif kronis).

Ilustrasi lansia (shutterstock)
Ilustrasi lansia (shutterstock)

NHS mengklasifikasikan orang-orang yang rentan terhadap virus corona Covid-19 secara klinis adalah orang usia 70 tahun ke atas. Tapi sekarang, orang usia 50 tahun ke atas sudah dianggap rentan, tergantung pada kondisi medisnya.

Saat ini kondisi kesehatan yang membuat seseorang masuk kelompok rentan secara klinis, termasuk diabetes, penyakit jantung dan emfisema.

Selain itu, orang yang memiliki BMI 40 atau lebih dianggap sangat gemuk dan disarankan lebih banyak tinggal di dalam rumah. Artinya, seseorang tidak boleh keluar untuk makan, bersantai atau olahraga di tempat gym.

Bahkan semua orang mungkin akan disarankan tidak melakukan perjalanan jauh dan dilarang menginap atau tinggal di rumah orang lain.

Semua langkah itu sedang dipertimbangkan untuk mencegah gelombang kedua virus corona Covid-19 sangat parah. Karena itu, beberapa ruang publik untuk rekreasi mungkin juga tidak akan dibuka sebagai tanggapan terhadap lonjakan kecil virus corona Covid-19. Tetapi, sekolah mungkin akan segera dibuka pada September 2020 di Inggris.

Berita Terkait

Berita Terkini