Info

Pasien Pulih Covid-19 Ringan Disarankan untuk Tidak Berolahraga, Mengapa?

Olahraga umumnya sehat, namun pasien yang baru pulih dari Covid-19 atau masih menderita Covid-19 ringan tidak disarankan berolahraga.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi pasien Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi pasien Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Sebuah studi menunjukkan bahwa pasien Covid-19 atau yang baru pulih tidak disarankan melakukan. Studi tersebut telah diterbitkan di JAMA Cardiology. 

Melansir dari Times of India, para peneliti Jerman menemukan bahwa melakukan olahraga ringan sekalipun saat masih terinfeksi Covid-19 bisa berbahaya dan menyebabkan masalah jantung serius. Kondisi ini juga dapat memperburuk gejala Covid-19 dan dapat menyebabkan miokarditis pada beberapa pasien, yaitu radang otot jantung (miokardium).

Pada penelitian ini, para peneliti melakukan tes MRI jantung pada 100 orang dewasa yang telah pulih dari Covid-19. Dari semuanya, setengah dari peserta memiliki gejala ringan hingga sedang, sementara 18 persen dari pasien tidak memiliki gejala. 

Tetapi pengujian tersebut dilakukan dua hingga tiga bulan setelah mereka terdiagnosis Covid-19. Saat itu tidak ada satu pun dari mereka yang mengalami gejala jantung terkait dengan virus corona baru. 

Ilustrasi peregangan. (Shutterstock)
Ilustrasi peregangan. (Shutterstock)

Tetapi 78 orang di antaranya mengalami perubahan struktural pada jantung dan 60 orang menderita miokarditis.

Saat berolahraga, curah jantung jantung meningkat. Hal ini yang menandakan adanya peningkatan replikasi virus di otot jantung. Begitu viral load atau beban virus lebih tinggi, maka kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan jantung dalam bentuk miokarditis, aritmia, dan gagal jantung.

Saran peneliti, secara umum orang sebaiknya terus memantau detak jantung. Jika detak jantung tiba-tiba melonjak dan merasa sulit untuk mengatur napas, maka harus segera memeriksakan diri ke dokter.

Berita Terkait

Berita Terkini