Himedik.com - Ada beberapa aktivitas yang sebaiknya dihindari setelah makan. Hal ini disebabkan karena aktivitas tertentu bisa menunda pencernaan Anda.
Melansir dari Healthxchange, berikut adalah beberapa kebiasaan setelah makan yang baiknya dihindari, antara lain:
Baca Juga
Peneliti Inggris: Ada 3 Gejala Utama pada Anak yang Terinfeksi Covid-19
Wanita Ini Menstruasi Tak Teratur, Ternyata Berujung Kanker Serviks
Hindari Kecanduan Nonton Video Porno, Bisa Kurangi Kepuasan Seksual!
Tes Covid-19 Disebut Lebih Efektif Lewat Feses, Benarkah Demikian?
Pulse Oximeter Ramai Dicari untuk Hindari Happy Hypoxia, Perlukah Punya?
Virus Corona Covid-19 Semakin Melemah, Ahli Sebut Bisa Tekan Kasus Kematian
1. Tidur
Sudah diketahui bahwa tidur atau sekadar berbaring setelah makan tidak baik untuk kesehatan. Sebab, jika Anda langsung tidur setelah makan maka Anda makanan yang Anda konsumsi belum sepenuhnya tercerna.
2. Merokok
Malasnir dari NDTV, merokok setelah makan akan sangat berbahaya dan merusak seluruh tubuh. Bahkan merokok sebatang setelah makan memiliki efek seperti merokok 10 batang sekaligus.
Merokok setelah makan bisa memengaruhi iritasi pada usus. Hal ini disebabkan karena sistem pencernaan bekerja di seluruh tubuh usai makan, sementara nikotin mengikat oksigen dalam darah karena lebih mudah diserap daripada makanan itu sendiri.
Para ilmuwan juga memperingatkan bahwa merrokok setelah makan secara dramatis meningkatkan risiko kanker usus dan paru-paru.
3. Mandi
Mandi setelah makan memperlambat pencernaan. Darah di sekitar perut mengalir ke bagian tubuh lain saat mandi alih-alih membantu pencernaan.
4. Buah
Buah-buahan pada umumnya dianggap sehat, tetapi menonsumsinya setelah makan malah dianggap berbahaya. Konsumsi buah-buahan setelah makan akan membuatnya mengendap terlalu lama di perut dengan makanan lain dan akan membusuk serta berfermentasi di usus.
Kondisi ini yang akan memicu gangguan pencernaan, mulas, bersendawa, dan ketidaknyamanan pencernaan lainnya.
5. Teh
Banyak orang yang minum teh atau es teh setelah makan. Padahal secara umum, daun teh bersifat asam dan akan mempengaruhi proses pencernaan. Jika mengonsumsi protein dalam makanan, asam dari teh akan mengeraskan kandungan protein sehingga sulit dicerna.
Minum teh setelah makan juga akan mengganggu penyerapan zat besi oleh tubuh.