Info

Penting, Ahli Temukan 7 Garis Keturunan Virus Corona di Nigeria

Setidaknya ada 1000 garis keturunan virus corona Covid-19 tersebar di dunia.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi penyebaran virus corona. (Shutterstock)
Ilustrasi penyebaran virus corona. (Shutterstock)

Himedik.com - Nigeria mencatat kasus virus corona Covid-19 pertama pada 27 Februari 2020, berasal dari imigran Italia yang sampelnya diteliti untuk pengurutan genom. Hasil data urutan SARS-CoV-2 (virus penyebab Covid-19) pertama di benua Afrika pun terbit pada 6 Maret 2020.

Pengurutan genom membantu peneliti lebih memahami virus, epidemiologi dan evolusinya. Secara global, memang hanya ada satu strain SARS-CoV-2, namun, ada lebih dari seribu garis keturunan virus baru ini yang beredar di seluruh dunia.

Klasifikasi garis keturunan didasarkan pada mutasi atau varian genetik yang menghubungkan 'tipe leluhur' dengan genetika keturunan, yang tidak mengubah fisiologi virus.

Pada dasarnya, garis keturunan virus terbentuk bila mutasi yang terjadi tidak mengubah protein virus yang disandikan. Namun, setiap mutasi yang mengarah pada perubahan patogenisitas virus, virulensi atau imunogenisitas, akan menjadi strain baru.

Jika mutasi memengaruhi bagian virus yang sistem kekebalan tubuh gunakan untuk menetralkan virus, ini akan menjadi jenis yang dapat menginfeksi orang yang sebelumnya terinfeksi atau divaksinasi.

Menurut laporan Live Science, sejauh ini ilmuwan telah mengidentifikasi tujuh dari seribu lebih garis keturunan di Nigeria. Setiap garis keturunan mewakili urutan dari berbagai negara.

Garis keturunan pertama mewakili urutan virus dari China dan 'ekspor' global, seperti Asia Tenggara, Jepang, Korea Selatan, Australia, Amerika Serikat, dan Eropa.

Kedua mewaliki urutan virus dari wabah Italia, ketiga mewakili Eropa baru, dan keempat mewakili urutan dari Inggris, Islandia, dan Turki.

Urutan kelima mewakili urutan dari Belanda, Turki, Arab Saudi, Mesir, Finlandia dan Inggris. Urutan keenam mewakili urutan dari Belanda. Ketujuh mewakili urutan dari Turki, Arab Saudi, Mesir, Finlandia dan Inggris.

Garis keturunan yang diidentifikasi di Nigeria tidak berbeda dari yang diidentifikasi di negara lain dan sejauh ini tidak ada laporan tentang galur yang unik di negara tersebut.

Penampakan SARS-CoV-2 di saluran pernapasan (New England Journal of Medicine)
Penampakan SARS-CoV-2 di saluran pernapasan (New England Journal of Medicine)

Jumlah garis keturunan di Nigeria akan diperbarui setelah ada banyak data urutan yang diterima, dengan mempertimbangkan bukti transmisi di masyarakat saat ini.

Melacak garis keturunan virus sangat penting karena data ingin bisa sangat berguna untuk menentukan bagaimana virus menyebar di masyarakat.

Artinya, jika ada strain baru, ilmuwan akan memiliki informasi penting yang dibutuhkan untuk menahan penyebarannya, terutama di negara seperti kawasan Afrika.

Sebab, jika strain baru terbukti lebih ganas, atau lebih mudah menular, hal ini akan memberikan tekanan besar pada sistem kesehatan negara yang lemah.

Berita Terkait

Berita Terkini