Info

Vaksin Covid-19 Disebut Tidak Ampuh Hentikan Pandemi, Ahli Menjelaskan

Seorang ahli menjelaskan penyebab vaksin virus corona Covid-19 tidak akan berhasil menghentikan pandemi.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Saat ini para ahli di seluruh dunia tengah mengembangkan vaksin yang tepat untuk melawan virus corona Covid-19. Tapi, vaksin virus corona ini masih diragukan kemampuannya dalam menghentikan pandemi.

Dr Umair Shah, Kepala Departemen Kesehatan Harris County, Texas pun mengingat kembali terakhir kali kampanye vaksin massal dilakukan di Amerika Serikat. Momen itu terjadi pada tahun 2009 ketika flu babi H1N1 merebak pada bulan April, tempatnya akhir musim flu biasa.

"Kampanye vaksin itu sangat menantang. Seseorang butuh beberapa minggu hingga berbulan-bulan untuk melakukan aktivitas fisik dengan aman serta efektif," katanya, dikutip dari CNN.

Ia menggambarkan kondisi itu sebagai pandemi penyakit menular yang ringan. Tapi, wabah virus corona Covid-19 sekarang ini bukanlah pandemi ringan.

Ahli kesehatan masyarakat dan pemerintah federal semuanya yakin satu atau lebih dari vaksin Covid-19 yang sedang diuji sekarang akan terbukti bekerja dengan aman pada akhir tahun 2020. Tapi, kekuatan vaksin masih jauh dari tujuannya mengakhiri pandemi virus corona.

"Saya sangat optimis bahwa kita akan mendapatkan vaksinnya pada akhir tahun ini, saat kita memasuki awal 2021," kata Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Namun, setiap vaksin harus disetujui atau disahkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS pada tahap pertama. Karena itu adalah proses normal yang bisa memakan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Meskipun FDA telah menjanjikan proses yang lebih cepat untuk vaksin virus corona Covid-19. Tapi, proses itu masih harus melalui Komite Penasihat Vaksin dan Produk Biologi.

FDA pasti akan mengizinkan proses pintas yang dikenal sebagai otoritas penggunaan darurat atau EUA. Tapi, badan tersebut membutuhkan "EUA-plus" yang menambahkan setidaknya beberapa lapisan pengawasan.

"Tidak mungkin vaksin virus corona Covid-19 akan menerima persetujuan penuh dan distribusi luas segera. Sebaliknya, FDA mungkin akan mengesahkan vaksin untuk digunakan pada kelompok orang yang berisiko tinggi terinfeksi dan mendapatkan manfaatnya dari vaksin tersebut," kata Dr. Mark McClellan dan Dr. Scott Gottlieb, keduanya mantan komisaris FDA.

Artinya, vaksin virus corona Covid-19 tidak akan memberikan kekebalan kelompok yang bisa membantu menghentikan pandemi. Karena, hal itu akan membutuhkan waktu lama dan kemungkinan besar baru bisa tercapai tahun depan.

"Orang tidak bisa terbuai dengan rasa aman yang palsu dengan mengetahui vaksin akan datang," kata Dr. Marcus Plescia, kepala petugas medis Asosiasi Petugas Kesehatan Negara Bagian dan Teritorial.

Meski produsen sudah membuat takaran vaksin, tapi hal itu tetap membutuhkan waktu. AS kemungkinan besar akan membutuhkan waktu lebih dari 600 juta dosis vaksin, cukup bagi setiap orang untuk mendapatkan dua dosis vaksin.

Berita Terkait

Berita Terkini