Himedik.com - Seorang ahli epidemiologi dan dokter penyakit menular, Katie Passaretti, MD dari Atrium Health mengungkapkan perbedaan Covid-19 dengan penyakit menular lainnya. Dalam hal ini, ia membandingkannya dengan Mers dan Ebola.
"Ebola dan Mers sangat merusak individu yang terinfeksi, tetapi kami mampu menahan virus tersebut agar tidak menyebar di dalam masyarakat yang lebih luas," kata Katie Passaretti, MD, seperti yang dikutip dari Health.
Baca Juga
Pasien Covid-19 Tak Alami Sesak Napas saat Kena Happy Hypoxia, Kenapa?
Vaksin Covid-19 Disebut Tidak Ampuh Hentikan Pandemi, Ahli Menjelaskan
CDC Prediksi Virus Corona Bisa Jadi Penyakit Musiman, Ini Sebabnya!
Sang Ibu Lihat Mata Putrinya seperti 'Mata Kucing', Ternyata Kanker
Citra Kirana Mengalami Mastitis, Ketahui Cara Mengatasinya!
JK Rowling Dianggap Transphobia karena Bukunya, Apa Artinya?
"Covid-19 tidak terlalu mematikan bagi individu, tapi jelas kami kurang berhasil dalam mengendalikan penyebarannya," imbuhnya.
Penyebaran yang cepat dalam masyarakat adalah masalah paling utama pada Covid-19. "Covid-19 dapat menyebar dengan sangat mudah di masyarakat, bahkan dari orang-orang sebelum mereka tahu bahwa mereka memiliki gejala atau tanpa gejala sama sekali," kata Dr. Passaretti.
"Ini benar-benar membutuhkan tanggapan masyarakat untuk mengendalikan penyebarannya, tidak bisa hanya rumah sakit yang berfokus pada pasien dengan gejala yang paling parah," imbuhnya.
Dalam kasus ini, dia mengatakan memakai masker dan tinggal di rumah menjadi hal penting penting untuk menjaga virus tetap terkendali. Sayangnya, praktik yang digunakan untuk mengendalikan wabah Covid-19 tidak diterapkan secara tertib.
"Seiring waktu banyak orang mengalami kelelahan," kata Dr. Passaretti.
Dokter Passaretti menyatakan bahwa dengan sedikit perubahan perilaku kesehatan, Covid-19 mungkin bisa dikendalikan. Khususnya dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan yang telah dianjurkan.