Respons Suara saat Berhubungan Seks Ada Efeknya, Apa Saja?

Himedik.com - Umumnya saat berhubungan seks, wanita maupun pria akan mengeluarkan suara khas, seperti merintih atau mendesah. Menariknya, sebuah penelitian menemukan bahwa suara itu menghidupkan gairah pasangan ketika berhubungan intim.

Saucy Dates, sebuah agen kencan online telah mensurvei sekitar 5.024 pengguna layanan kencan online-nya untuk menanyakan tentang suara yang sering mereka dengar ketika berhubungan seks.

Mereka melakukan studi mendetail tentang suara yang keluar atau kata-kata yang diucapkan seseorang ketika berhubungan seks. Tujuannya, mereka ingin mencari tahu sesuatu yang membuat kehidupan pasangan seks lebih menarik.

Selain itu dilansir dari Times of India, ternyata setiap suara yang dikeluarkan seseorang ketika berhubungan seks memiliki makna dan efeknya masing-masing.

1. Suara merintih

Lebih dari 90 persen pria mengaku suara merintih atau mengeluh membuat mereka lebih bergairah di ranjang. Di sisi lain, 77,6 persen wanita mengaku mereka menyukai pria yang bersuara merintih ketika berhubungan intim.

2. Berbicara kotor

Sekitar 76,8 persen pria dan 73,5 persen wanita setuju berbicara kotor membuat mereka lebih bergairah ketika berhubungan seks dengan pasangannya.

Namun, mereka mengaku tidak mudah menemukan kata yang tepat untuk diucapkan karena frasa seksual tidak mudah. Di sisi lain, kata yang mungkin menurut seseorang menyenangkan bisa jadi tidak bagi orang lain ketika berhubungan seks.

3. Suara napas terengah-engah

Suara napas yang berat merupakan indikasi kegembiraan. Kondisi ini biasanya terjadi pada 6,01 persen pria dan hanya 45,9 persen wanita ketika berhubungan seks.

4. Respons unik

Selain suara umum di atas, respons seseorang ketika berhubungan seks, seperti berteriak, mengumpat, mencicit dan diam juga bisa membuat orang lain bergairah

Menariknya, respons diam adalah satu-satunya yang menurut wanita lebih menarik ketika berhubungan seks. Tapi, anggapan ini tidak sama dengan pemikiran pria.

Meski begitu, responden juga mengungkapkan suara-suara yang tidak mereka sukai ketika berhubungan seks. Rata-rata, mereka tidak suka ketika mendengar nama orang lain atau pasangan menyebut namanya salah ketika berhubungan seks.