Info

Sakit Flu Sekaligus Terinfeksi Virus Corona, Awas Risiko Kematiannya Tinggi

Orang yang sakit flu sekaligus terinfeksi virus corona Covid-19 lebih berisiko tinggi meninggal dunia.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi flu. (Pixabay/Mojpe)
Ilustrasi flu. (Pixabay/Mojpe)

Himedik.com - Seseorang yang terinfeksi virus corona Covid-19 sekaligus menderita flu musiman lebih berisiko tinggi meninggal dunia. Bahkan tingkat risiko kematiannya lebih dari 2 kali lipat dibandingkan pasien Covid-19 saja.

Sebelumnya, infeksi virus corona Covid-19 diprediksi lebih parah dan agresif ketika memasuki musim dingin dan bersamaan dengan flu musiman.

Kini, penelitian dari Kesehatan Masyarakat Inggris menemukan sakit flu biasa ketika musim dingin bersamaan dengan serangan virus corona Covid-19 bisa memicu kondisi yang lebih buruk.

Pasien dengan dua penyakit itu bisa 2,27 kali lebih mungkin meninggal dunia dibandingkan meraka yang hanya terinfeksi virus corona Covid-19.

Selain itu, mereka juga lebih berisiko membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit. Karena itu, perlu melindungi semua orang dari ancaman flu musiman sekaligus virus corona.

Ilustrasi menderita flu, pilek dan batuk. (Shutterstock)
Ilustrasi menderita flu, pilek dan batuk. (Shutterstock)

Yvonne Doyle, direktur medis di Public Health England, telah memperingatkan seseorang berada dalam kondisi serius dan berbahaya bila menderita kondisi keduanya, flu musim dan infeksi virus corona.

"Orang yang paling mungkin terkena kedua infeksi ini adalah orang yang paling tidak mampu membeli vaksin flu," jelas Yvonne Doyle dikutip dari The Sun.

Menurut Yvonne Doyle, sangat berbahaya bila seseorang mengganggap influenza sebagai flu biasa. Karena, penyakit flu ini bisa menjadi serius, membutuhkan rawat inap, menyebabkan cacat permanen hingga kematian.

Dalam kondisi sekarang ini, vaksin flu sangatlah penting untuk membantu mengurangi penularan flu dan melindungi diri dari serangan ganda, yakni flu dan virus corona Covid-19.

Para ahli telah menemukan 58 kasus pasien dengan kedua penyakit itu, flu dan virus corona Covid-19 memiliki risiko kematian 43 persen lebih tinggi.

Sisi positifnya, ahli juga menemukan pasien flu 68 persen lebih kecil kemungkinannya tertular virus corona Covid-19 daripada populasi umum.

Para ahli berpikir hal itu bisa terjadi karena kedua virus bersaing untuk menginfeksi bagian tubuh yang sama dan saling mendorong keluar.

Teori lainnya adalah sistem kekebalan tubuh seseorang menjadi lebih prima terhadap semua serangan penyakit. Ketika seseorang jatuh sakit, maka kekebalan tubuhnya lebih baik melawan infeksi virus baru.

"Kini ada beberapa bukti infeksi virus corona Covid-19 yang bersamaan dengan influenza bisa memicu kondisi yang lebih buruk. Sehingga vaksin adalah cara terbaik untuk melindungi diri supaya tidak terserang flu, terutama pada kelompok yang rentan," jelas Profesor Jonathan Van-Tam, wakil kepala petugas medis.

Berita Terkait

Berita Terkini