Info

Meski Banyak Nutrisinya, Pisang Bisa Bikin Sakit Perut pada Orang Tertentu

Pisang memang memiliki beberapa kandungan bermanfaat, namun ada beberapa catatan dalam konsumsinya.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi pisang (Pixabay/stevepb)
Ilustrasi pisang (Pixabay/stevepb)

Himedik.com - Pisang mengandung banyak nutrisi. Namun, di satu sisi, buah ini juga bisa menyebabkan sakit perut bagi beberapa orang.

Jika Anda salah satunya, kemungkinan penyebabnya adalah alergi, gangguan pencernaan, atau infeksi. Bisa juga karena sensitif terhadap pisang. Dilansir Live Strong, berikut beberapa penyebab sakit perut setelah makan pisang:

1. Tingkat kematangan

Kematangan pisang memengaruhi jumlah pati yang ditemukan dalam buah. Dalam sebuah studi pada 1986 yang terbit dalam The American Journal of Crinical Nutrition, disebutkan pisang mentah mengandung pati 12 kali lebih banyak daripada pisang matang.

Makanan bertepung tinggi bisa lebih sulit dicerna dan seringkali menghasilkan gas di saluran pencernaan. Ini menyebabkan rasa sakit yang mirip dengan sakit perut.

2. Sindrom iritasi usus

Orang dengan sindrom iritasi usus besar, atau IBS, mengalami gejala, mulai dari diare hingga kram tajam. Makanan tertentu dapat memicu IBS secara berbeda pada setiap orang.

Harvard Health Publications menuliskan dalam laman resminya bahwa pisang dapat mengakibatkan masalah pada penderita IBS karena ketika pisang tercerna di usus, sering kali menyebabkan gas berlebih.

Pada penderita IBS, mereka bisa mengalami sakit perut karena gas dan kembung setelah makan pisang.

3. Alergi

Hanya sedikit orang yang alergi terhadap pisang, tetapi kondisi yang disebut sindrom alergi makanan serbuk sari dapat memicu gejala alergi saat seseorang makan pisang.

Jadi, jika Anda menderita alergi serbuk bunga dan mengetahui bahwa Anda alergi terhadap serbuk sari ragweed, pisang dapat menyebabkan reaksi serupa.

Protein dalam pisang memiliki sifat yang mirip dengan serbuk sari, menurut Mayo Clinic. Ini dapat menyebabkan masalah mengi atau sakit perut.

Ilustrasi pisang. (Shutterstock)
Ilustrasi pisang. (Shutterstock)

4. Intoleransi fruktosa

Fruktosa adalah gula sederhana yang ditemukan di banyak jenis buah-buahan, termasuk pisang.

Meski jumlahnya yang relatif rendah, setiap pisang mengandung sekitar 5 persen fruktosa, menurut Database Nutrisi Nasional USDA.

Beberapa orang bereaksi buruk terhadap fruktosa karena mereka tidak dapat memecahnya di usus. Kondisi ini dikenal sebagai intoleransi fruktosa herediter. Biasanya, intoleransi fruktosa didiagnosis saat lahir.

Jika makan pisang membuat Anda sangat tidak nyaman, bicarakan dengan dokter. Mereka dapat mendiagnosis kemungkinan kondisi gastrointestinal.

Berita Terkait

Berita Terkini