Pria

Ukuran Mr. P Pengaruhi Tingkat Kesuburan Tidak Ya?

Banyak pria keluhkan ukuran organ reproduksinya. Benar ngga sih ukuran berpengaruh terhadap tingkat kesuburan?

Galih Priatmojo | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi ukuran mr. P. (shutterstock)
Ilustrasi ukuran mr. P. (shutterstock)

Himedik.com - Bagi sebagian pria ukuran organ vital dianggap penting. Beberapa bahkan mengkhawatirkan perihal ukuran organ vitalnya. Selain karena khawatir tidak bisa memuaskan pasangan, ukuran mr. P juga dikhawatirkan bisa pengaruhi tingkat kesuburan.

Tidak perlu khawatir, karena nyatanya kesuburan pria tidak diukur dari ukuran mr. P melainkan dari kualitas dan kuantitas sperma. Tetapi hal ini tidak berlaku bagi pria yang mengidap kelainan micropenis.

Micropenis merupakan kelainan langka yang menyebabkan ukuran mr. P sangat kecil yaitu kurang dari 7,5 cm pada kondisi normal. Sedangkan pada saat ereksi bisa bertambah panjang.

Berdasarkan sejumlah penelitian, biasanya pria yang mengidap micropenis jumlah spermanya sangat terbatas. Jelas hal tersebut membuat kesuburan pria menjadi dipertanyakan.

Menurut data WebMD, sebuah situs kesehatan, hanya ada sekitar 0,6% pria di seluruh belahan dunia yang mengidap kelainan ini.

Ilustrasi ukuran mr. P. (shutterstock)
Ilustrasi ukuran mr. P. (shutterstock)

Tapi perlu kamu ketahui, ada beberapa penyebab yang bisa sebabkan pria kurang subur. Di antaranya kondisi kesehatan seperti mengalami gangguan hormon, infeksi, atau testis tidak turun.

Selain itu faktor lingkungan seperti paparan zat kimia, suhu panas, dan gaya hidup yang tak sehat seperti merokok juga bisa sebabkan kamu tidak subur. Pasalnya hal tersebut bisa mengurangi produksi serta kualitas sperma.

Yang mana telah dijelaskan di atas bahwa kualitas dan kuantitas sperma berpengaruh pada tingkat kesuburan pria.

Jadi pria, tidak perlu risau lagi masalah ukuran mr. P. Hal itu bukan jadi tolok ukur kesuburan kamu kok. Tapi kalau yang kamu risaukan masalah kepuasan pasangan, maka sebaiknya bicarakan dengan pasangan atau langsung konsultasikan ke dokter.

Berita Terkait

Berita Terkini