Pria

Berawal dari Korban Bully, Iron Biby Berubah Jadi Pria Terkuat

Akibat kekerasan mental di masa kecilnya, kini ia berubah sebagai salah satu manusia terkuat se-Burkina Faso, Afrika Barat.

Rauhanda Riyantama

Iron Biby. (Instagram/ironbiby)
Iron Biby. (Instagram/ironbiby)

Himedik.com - Menjadi korban perundungan alias bullying tak melulu harus jadi lemah dan tak percaya diri. Boleh jadi ini justru sebagai pelecut semangat untuk bangkit dan tumbuh lebih kuat lagi. 

Inilah yang terjadi pada sosok pria bernama Cheick Ahmed al-Hassan Sanou. Akibat kekerasan mental di masa kecilnya, kini ia berubah sebagai manusia terkuat se-Burkina Faso, Afrika Barat.

Pria berjuluk Iron Biby ini merupakan pemenang kejuaraan dunia mengangkat batang kayu seberat 230 kg pada April lalu. Kemudian pada September, ia masuk di Guinness Book of Records sebagai salah satu manusia terkuat di dunia.

Khusus untuk memecahkan rekor dunia ini, pria berbobot 180 kg dan tinggi 190 cm ini mengangkat seorang wanita dengan beban 60 kg selama satu menit. ''Rekor sebelumnya punya repetisi 45 kali. Saya memecahkannya dengan 69 repetisi,'' ungkap Biby, seperti dilansir BBC.

Lantaran prestasinya ini, Biby berubah menjadi pria kondang di Burkina Faso. Bahkan saking terkenalnya, setiap kali ia keluar ke jalan banyak orang yang mengelu-elukannya, memegang ototnya, atau berswafoto dengannya bak artis papan atas.

Iron Biby dan kedua orangtuanya. (Instagram/ironbiby)
Iron Biby dan kedua orangtuanya. (Instagram/ironbiby)

Berawal dari korban bully

Di balik kesuksesannya saat ini, siapa sangka jika Biby adalah korban bullying di masa kecilnya. Ia kerap jadi bahan olokan teman-temannya karena tubuhnya yang gempal dan gendut untuk ukuran anak-anak di negaranya.

Tak bisa dimungkiri, pria kelahiran 1992 itu lahir dengan berat 5 kg. Kemudian menginjak usia 16 tahun, berat badannya sudah mencapai 122 kg. ''Saya selalu jadi bahan olok-olok, apalagi ketika mencoba olahraga,'' kenangnya.

''Saya lebih gemuk dibanding kawan-kawan dan saudara saya. Jarang sekali ada orang seperti saya di sini, mereka sering mempermainkan saya. Jadinya saya kurang percaya diri dan takut membuat keputusan,'' lanjut Biby.

Ketika usia 17 tahun pada 2009, Biby memutuskan pindah ke Kanada untuk ikut kakaknya dan menyelesaikan SMA di sana. Di negara inilah ia merasa harus mengubah bentuk badannya dan mulai berlatih angkat beban.

Berbagai porsi latihan pun ia jalankan, terbukti lemak di tubuhnya berubah menjadi otot. Pada 2013, ia mulai banyak mengikuti lomba angkat beban dan berhasil memenangkannya.

Berkat prestasinya ini, Biby masuk menjadi 10 atlet terkuat di Kanada. Bahkan namanya semakin mendunia setelah mengikuti pertandingan orang kuat di berbagai negara.

Iron Biby. (Instagram/ironbiby)
Iron Biby. (Instagram/ironbiby)

Seiring dengan ketenarannya, Biby pun kembali ke Burkina faso dan menetap di kota Bobo-Dioulasso. Ia pun ingin semangatnya menular kepada orang banyak. Dan ia kini mulai meraju mimpinya dengan membangun berbagai fasilitas olahraga.

Sembari mewujudkan mimpinya, Biby tetap berlatih selama empat hingga lima jam setiap hari. Bahkan ia membuat jalur sepanjang 46 meter untuk latihan menarik truk di pekarangan rumahnya.

Sedangkan untuk menjaga berat tubuhnya, Biby diwajibkan menyantap delapan ayam setiap hari.

Berita Terkait

Berita Terkini