Pria

Masturbasi Depan Bocah, Pria Misterius Sempat Lakukan Ini Sebelum Kabur

Ia diketahui masturbasi dan ejakulasi di toilet SD

Rendy Adrikni Sadikin | Yuliana Sere

Ilustrasi anak trauma dan ketakutan (Pixabay/Free-Photos)
Ilustrasi anak trauma dan ketakutan (Pixabay/Free-Photos)

Himedik.com - Seorang pria menerobos masuk ke sebuah toilet sekolah dasar untuk masturbasi. Pada 13 Februari 2019, pria (24) menerobos ke dalam kamar kecil sebuah sekolah dasar di Klang, Malaysia.

Melansir dari worldofbuzz, komandan asisten Klang Selatan OCPD, Shamsul Amar Ramli membenarkan polisi telah menerima laporan yang diajukan oleh salah satu orangtua pada tanggal 14 Februari.

"Pria itu menerobos masuk ke dalam kamar kecil yang tidak dikunci oleh korban dan membuka celana. Dia kemudian melanjutkan masturbasi di pakaian korban dan lantai," kata Shamsul.

Orangtua siswa tersebut mengatakan anaknya yang berusia 7 tahun dilecehkan oleh seseorang yang masuk ke dalam toilet.

Pria yang tak diketahui identitasnya itu masturbasi dan ejakulasi di dalam kamar mandi bahkan ia masih sempat membersihkan lantai sebelum meninggalkan tempat kejadian.

Pelaku kemudian ditangkap tidak lama setelah kejadian itu dan kasus ini sekarang sedang diselidiki terkait Undang-Undang Pelanggaran Seksual Terhadap Anak.

Toilet/unsplash
Toilet. (unsplash)

Melansir dari Hello Sehat, berikut sejumlah trauma yang dialami korban pelecehan seksual.

1. Hypoactive sexual desire disorder

Ini merupakan kondisi medis yang menandakan hasrat seksual rendah. Kondisi ini juga umum disebut apatisme seksual atau keengganan seksual.

2. Sindrom trauma perkosaan

Sindrom trauma perkosaan (Rape Trauma Syndrome/RTS) adalah bentuk turunan dari PTSD (gangguan stres pasca trauma), sebagai sesuatu kondisi yang memengaruhi korban perempuan. Segera setelah perkosaan, penyintas sering mengalami syok.

3. Gangguan makan

Kekerasan seksual punya pengaruh salah satunya adalah pada gangguan makan. Gangguan makan bisa berupa anorexia nervosa, bulimia nervosa, dan binge eating.

Dalam sebuah penelitian ditanyakan bahwa mereka yang mengalami serangan seksual bisa memiliki hampir lima kali lipat sindrom bulimia atau gangguan makan yang membuat penderitanya mengeluarkan kembali makanannya.

Berita Terkait

Berita Terkini