Pria

Dari Merokok hingga Penuaan, Mr P Bisa Menyusut karena 5 Faktor Ini

Tak hanya penyusutan Mr P, ada dampak yang lebih buruk.

Dany Garjito | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Ilustrasi ukuran Mr P bisa menyusut salah satunya karena merokok. (Shutterstock)
Ilustrasi ukuran Mr P bisa menyusut salah satunya karena merokok. (Shutterstock)

Himedik.com - Meski ukuran Mr P tak selalu dianggap penting oleh beberapa orang, penyusutan Mr P tetap menjadi hal mengerikan oleh sebagian besar pria, terutama yang sangat peduli pada penampilan.

Menurut BJU International, Mr P yang dalam keadaan ereksi rata-rata memiliki panjang sekitar 13,2 sentimeter dengan ketebalan 11,7 sentimeter. Sedangkan Mr P dalam kondisi lemas memiliki panjang rata-rata sekitar 9,1 sentimeter dan ketebalan 9,4 sentimeter.

Sebenarnya tak ada ukuran atau bentuk normal yang menjadi standar untuk Mr P karena setiap orang itu berbeda.

Namun berapa pun ukurannya, fenomena penyusutan Mr P ternyata benar adanya. Berikut 5 faktor yang bisa memicu penyusutan Mr P, dihimpun HiMedik.com dari The Sun, Jumat (15/3/2019):

1. Olahraga

Dr Richard Honaker, kepala petugas medis di Your Doctors Online memperingatkan bahwa olahraga dapat menyebabkan penyusutan Mr P.

"Itu semua ada hubungannya dengan aliran darah. Saat berolahraga, tubuh mengirim darah ke otot dan persendian, sehingga mengurangi jumlah ke Mr P dan skrotum," kata Honaker pada Fatherly.

Namun, efek menyusut dalam kasus ini hanya bersifat sementara. Sebaliknya, jika Anda malas berolahraga rutin dan mengambil jalan pintas dengan mengonsumsi steroid, Anda lebih berisiko mengalami penyusutan testis.

Ilustrasi olahraga - (Pixabay/StockSnap)
Ilustrasi olahraga - (Pixabay/StockSnap)

Obat-obatan menyebabkan lonjakan testosteron dan menganggu keseimbangan kadar hormon tubuh. Akibatnya, tubuh mematikan produksi alami testosteron, yang menyebabkan testikel Anda menyusut.

Satu efek samping utama lain dari penggunaan steroid adalah disfungsi ereksi. Maka dari itu, hentikan steroid, dan testis Anda akan kembali ke ukuran sebelumnya.

2. Kenaikan berat badan

Jika olahraga membuat Mr P menyusut untuk sementara, membiarkan tumpukan lemak terus-menerus jauh lebih merusak alat vital Anda.

Obesitas tidak hanya meningkatkan risiko pria terhadap penyakit mematikan, seperti jantung dan kanker, tetapi juga akan berdampak buruk pada ukuran Mr P Anda.

Secara teknis, Mr P Anda sebenarnya tidak menyusut dalam kasus ini, hanya saja tampak jauh kurang menarik. Alasan Mr P Anda akan terlihat sedikit lebih pendek adalah, karena otot-otot ereksi melekat pada dinding perut.

Jadi, ketika perut mengembang, Mr P Anda tertarik ke dalam. Untuk mengatasinya, segera kurangi lemak-lemak pada tubuh, terutama perut, dengan olahraga rutin.

Ilustrasi pria merokok - (Pixabay/Pexels)
Ilustrasi pria merokok - (Pixabay/Pexels)

3. Merokok

Merokok akan membuat Mr P Anda terlihat kurang menarik, dan lebih buruk lagi, meningkatkan risiko disfungsi ereksi. Menurut Medical News Today, racun tertentu dalam rokok merusak pembuluh darah di Mr P Anda.

Tak hanya membuat sel-sel otot di Mr P Anda terbuang, karena kondisi ini, tak peduli seberapa terangsangnya, Anda akan berjuang keras untuk mendapatkan ereksi.

Para ahli dari Boston University of Medicine telah memeriksa Mr P dalam kondisi ereksi dari 200 pria dan menemukan bahwa perokok memiliki ukuran Mr P lebih pendek daripada mereka yang menghindari rokok.

Penelitian pada 1998 itu menyimpulkan bahwa merokok menghambat aliran darah ke bagian pribadi Anda, yang dapat menghentikan peregangan Mr P, dan karenanya membuatnya menyusut.

4. Penuaan

Mr P dan testis akan menjadi lebih kecil karena timbunan lemak yang menumpuk di arteri dan mengurangi aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan sel-sel otot dalam jaringan ereksi mengalami degenerasi dan layu.

Kondisi yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia ini meningkatkan risiko disfungsi ereksi.

Penyebab lain bisa berupa penumpukan jaringan parut, dari cedera ringan selama bertahun-tahun saat berhubungan seks atau berolahraga. Jaringan parut itu juga dapat memengaruhi jaringan ereksi dan menyebabkan penyusutan.

Ilustrasi obat-obatan - (Pixabay/PublicDomainPictures)
Ilustrasi obat-obatan - (Pixabay/PublicDomainPictures)

5. Obat-obatan

Semua obat memiliki efek samping yang tidak diinginkan, tetapi beberapa di antaranya diikuti efek samping yang lebih buruk daripada yang lain.

Obat-obatan seperti Adderall, yang sering diresepkan untuk gangguan kekurangan perhatian, beberapa antidepresan, antipsikotik, serta beberapa obat yang digunakan untuk mengobati masalah prostat juga dapat menyebabkan Mr P Anda menyusut.

Sebuah studi pada 2012 terhadap obat finasteride, yang digunakan untuk mengobati pembesaran prostat, menemukan bahwa sejumlah pria mengalami penyusutan dan berkurangnya sensasi pada Mr P.

Studi lain, yang diterbitkan dalam jurnal Urology, menemukan bahwa 41 persen pria yang menggunakan obat dutasteride, juga digunakan untuk mengobati pembesaran prostat, menderita disfungsi seksual.

Meski begitu, penyusutan Mr P bersifat reversibel alias bisa dikembalikan ke kondisi semula, tetapi dalam beberapa kasus mungkin lebih sulit.

Perbaikan cepatnya ialah berhenti merokok dan menurunkan berat badan.

Sedangkan jika penyusutan disebabkan oleh obat-obatan, Anda perlu berbicara dengan dokter Anda yang dapat membantu menyesuaikan dosis dan memastikan Anda tidak terkena dampak estetika di bawah sana.

Berita Terkait

Berita Terkini